Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PMN tersebut akan digunakan untuk mengaliri listrik 192 kabupaten, 548 kecamatan, dan 1.092 desa. Dan targetnya mencapai 85.017 pelanggan.”Nanti ada sebagian di daerah yang sangat terisolasi, sehingga kami membangun juga pembangkit listrik berbasis tenaga surya yaitu 19.877 kWp, kemudian jaringan tegangan menengah itu 2.388 kms, jaringan tegangan rendah 1.692 kms, dan juga gardu distribusi 54.930 kVA,” kata Darmawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).
Dari sisi manfaat, kata Darmawan, PMN digunakan untuk mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh penjuru Indonesia. Kehadiran listrik akan menciptakan dampak positif bagi perekonomian wilayah yang sudah terjangkau listrik.
“Di sini kami bisa menakar bagaimana dampak multiplier effect dari listrik desa, termasuk lapangan kerja, kualitas pendidikan, sektor kesehatan, produktivitas sektor industri, dan meningkatkan sektor marine, dan agrikultur,” ujar Darmawan.
Secara mikro, lanjut Darmawan, PMN akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan daerah sekitar melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan yang mendukung tercapainya energi berkeadilan di seluruh Indonesia. Juga akan menjadi faktor pendorong bagi program yang dijalankan pemerintah dan BUMN.
“Dalam hal ini kami menganalisis ekonomi sosial secara mikro baik itu pendapatan asli daerah, tambahan penerimaan pajak, maupun pertumbuhan domestik regional bruto di tingkat desa. Juga menurunkan kriminalitas, tingkat kemiskinan, akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, dan lain-lain,” katanya.
