Tren Penumpang di Masa Covid-19 Masih Turun Kecuali Angkutan Barang untuk Laut

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tren penumpang angkutan udara secara bulanan mengalami peningkatan di masa Covid-19. Itu tampak dari data pada September 2020, penumpang domesti naik dari 1,89 juta orang menjadi 2,22 juta pada Oktober 2020.

“Naik secara bulanan sebesar 17,33%. Sementara penumpang untuk penerbangan internasional mencapai 0,04 juta orang di Oktober 2020, naik 13,53% dibanding September 2020,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (1/12).

Sementara itu, kata Setianto, untuk penumpang angkutan kereta api cenderung mengalami kenaikan secara bulanan. Pada September 2020, misalnya, jumlah penumpang kereta api mencapai 11,43 juta orang. Sementara di Oktober 2020 jumlah penumpang kereta api jadi 11,94 juta orang. Ada kenaikan 4,45% secara bulanan, kata Setianto.

Sedangkan untuk angkutan barang kereta api, kata Setianto, cenderung mengalami penurunan baik secara bulanan, tahunan maupun kumulatif (Januari-Oktober 2020). Secara bulanan angkutan barang kereta api turun 6,78%; secara tahunan turun 14,64%; dan secara kumulatif 2020 turun 5,38%.

“Sementara untuk penumpang angkutan laut masih mengalami kenaikan. Secara bulanan naik 3,11%, secara tahunan turun 46,26% dan kumulatif 2020 turun 40,28%. Data ini masih jauh dari kondisi normal di 2019,” kata Setianto.

Menurut Setianto, yang menarik barangkali angkutan barang untuk transportasi laut. Kecenderungannya sejak Mei 2020 naik dari 21,71 juta ton menjadi 27,31 juta ton di Oktober 2020. Angka ini naik secara bulanan sekitar 2,74%; secara tahunan 6,16%; dan kumulatif 2020 1,06%.

“Secara yoy dan kumulatif melampaui 2019, bahkan 2018,” kata Setianto.