Dugaan Penggelapan Premi Nasabah, Penyidik Bareskrim Geledah Kantor Pusat Wanaartha Life

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus), Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan penggeledahan terhadap kantor pusat PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) di Jalan Mampang Raya No.76, Jakarta Selatan.

Informasi yang diperoleh Theiconomics, penggeledahan dilakukan pada Rabu (14/9) hingga dini hari tadi.

Theiconomics, sudah menghubungi Direktur Utama Wanaartha Life, Adi Yulistanto untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Namun, Adi belum merespons pesan WhatsApp yang disampaikan.

Berdasarkan informasi dari beberapa nasabah Wanaartha Life kepada Theiconomics, direksi sudah menyampaikan informasi peneggeledahan ini kepada nasabah pada pagi ini, Kamis (15/9). Dalam salinan pesan kepada nasabah yang diperoleh Theiconomics, direksi Wanaartha menyampaikan penggeledahan dilakukan sebagai tindak lanjut penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

“Direksi dan segenap karyawan WAL (Wanaartha Life) mengikuti, mematuhi, mendukung sepenuhnya serta sangat kooperatif dengan proses penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim dimaksud, demi terungkapnya kebenaran dan tercapainya keadilan bagi para Pemengan Polis,” tulis pesan tersebut.

Disebutkan juga, menyusul penggeledahan ini, Penyidik telah memasang pita “Police Line” di kantor pusat Wanaartha tersebut. Karena itu, pelayanan kepada para pemegang polis akan dilakukan di kantor Wanaartha lainnya di Serpong.

“Seluruh karyawan WAL selanjutnya akan berkantor di Kantor Serpong mulai hari ini,”tulis Direksi Wanaartha.

Bareskrim Polri pada awal Agustus lalu menetapakn 7 orang tersangka dalam kasus gagal bayar Wanaartha Life ini. Dari 7 tersangka tersebut, pemegang saham pengendali alias pemilik perusahaan tersebut juga menjadi tersangka karena diduga menggelapkan keuangan dan atau premi nasabah.

Catatan Redaksi:

Direktur Utama Wanaartha Life, Adi Yulistanto sudah mengkonfirmasi kebenaran penggeladahan yang dilakukan seperti dalam berita di atas. Adi juga membenarkan informasi yang disampaikan ke nasabah seperti yang dikutip Theiconomics dalam berita di atas.