Startup GajiGesa Kumpulkan Investasi dengan Kelebihan Permintaan Senilai US$ 6,6 Juta
Foto dari kiri ke kanan: CEO GajiGesa Vidit Agrawal, salah satu pendiri GajiGesa Martyna Malinowska, Country Head GajiGesa Ade Yuanda Saragih/Dokumentasi GajiGesa
Perusahaan rintisan GajiGesa mampu mengumpulkan investasi dengan kelebihan permintaan senilai US$ 6,6 juta atau Rp 94,5 miliar dalam pendanaan pra Seri A yang dipimpin MassMutual Ventures. Perusahaan yang bergerak dalam wadah manajemen dan kesejahteraan hadir untuk membantu dan memperluas ketahanan keuangan karyawan.
Pendiri dan CEO GajiGesa Vidit Agrawal mengatakan, pihaknya memungkinkan perusahaan mitra untuk mengelola tenaga kerja beserta dengan arus kas mereka secara efektif dan mudah. Jutaan pekerja dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus terlayani.
“Kami memiliki misi untuk menghadirkan keamanan dan martabat finansial ke setiap tempat kerja di Indonesia dengan memberikan akses kepada karyawan upah mereka yang diperoleh dengan susah payah sesuai permintaan,” kata Vidit dalam keterangannya, Jumat (10/12).
Menurut Vidit, momentum, minat, dan dukungan yang diberikan dapat menjadi solusi teknologi finansial (tekfin) yang diharapkan dapat mempercepat inklusi keuangan. Di samping itu, hadirnya investasi tambahan yang ada dapat digunakan untuk memperluas jangkauan ke pasar terutama untuk seluruh kawasan Asia.
“Kami senang mendapat dukungan dari investor baru yang luar biasa seperti MassMutual Ventures, Wagestream, dan January Capital yang bergabung dengan mitra kami yang sudah ada yang percaya pada misi kami. Investasi mereka merupakan bukti tim GajiGesa yang telah membangun bisnis dengan fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan yang besar,” ujar Vidit.
Sementara itu, salah satu pendiri GajiGesa Martyna Malinowska mengatakan, di masa sekarang ini, GajiGesa dapat menjadi alat untuk pengusaha dalam memberikan solusi sederhana mengurangi tekanan keuangan bagi pekerja. Pandemi telah menekankan pentingnya memiliki tenaga kerja yang berdaya dan manfaat tempat kerja yang holistik.
“Kami senang menyambut investor baru yang luar biasa karena kami ingin menggandakan pertumbuhan dalam upaya kami untuk memperluas stabilitas keuangan bagi jutaan pekerja di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara,” kata Martyna.
Sebagai informasi, GajiGesa melihat peluang melalui pertumbuhan eksplosif pada periode 2021, yang mana para investor baik domestik maupun internasional mulai melirik pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karena itu tim GajiGesa bermaksud menggunakan dana segar itu untuk mempercepat pengembagan produk, pertumbuhan bisnis, dan mendorong ekspansi ke pasar tambahan di Asia Tenggara.
Catatan GajiGesa, saat ini terhitung lebih dari 120 perusahaan yang bermitra dan melayani ratusan ribu karyawan di Indonesia. Selain itu GajiGesa juga hadir melalui aplikasi perusahaan yang diluncurkan pada Maret 2021 ini yakni GajiTim.
Dengan lebih dari 200 ribu pengguna, GajiTim hadir untuk pemberi kerja agar dapat mengelola layanan yang berkaitan dengan tenaga kerja secara digital. Adapun layanan yang dimaksud yakni upah harian/bulanan, kehadiran/cuti, perhitungan gaji, pembayaran, dan lainnya.
