
Allianz Life Indonesia Gencarkan Kampanye Literasi Asuransi

Allianz eAZy Connect Portal Nasabah Online/Dok. Allianz
Pemahaman masyarakat terhadap asuransi masih relatif rendah di Indonesia. Tak jarang, masih campur aduk pemahaman antara manfaat asuransi dengan produk jasa keuangan lainnya.
Chief Product Allianz Life Indonesia Himawan Purnama meluruskan beberapa anggapan terkait asuransi seperti dianggap menabung, dan investasi.
“Asuransi bukan menabung, asuransi itu ada unsur proteksi dan ada biayanya,” kata Himawan dalam workshop yang digelar pada 16 November 2022 secara daring.
Himawan menganalogikan asuransi sebagai sebuah satpam komplek yang mana akan terus berjaga agar tidak kemalingan. “Sudah ada satpam yang bekerja untuk menjaga keamanan di rumah. Asuransi pun sama, ada biaya yang akan dibayarkan untuk memberikan perlindungan itu,” kata Himawan.
Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo menyoroti tentang Indeks Inklusi Keuangan Indonesia yang mengalami kenaikan. Angka Indeks Inklusi Keuangan di tahun 2019 sebesar 76,19% dan menjadi 85,10% di tahun 2022. Tak hanya itu saja, Bianto juga menyoroti angka Indeks Literasi Keuangan Indonesia yang naik menjadi 49,68% dari yang sebelumnya 38,03%.
Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya ketidakseimbangan antara angka Indeks Inklusi Keuangan dan angka Indeks Literasi Keuangan. Hal ini mengindikasikan masih banyak masyarakat yang belum tahu dan paham terkait manfaat produk jasa keuangan terutama asuransi. Bianto berharap agar semua dapat meningkatkan literasi asuransi dan meminimalisir angka ketidakseimbangan tersebut. Oleh karena itu, edukasi keuangan menjadi salah satu yang harus terus dilakukan untuk meningkatkan literasi kepada asuransi.
Melanjutkan penjelasan mengenai manfaat asuransi, Himawan menjelaskan bahwa asuransi sangat penting dimiliki karena setiap orang tidak pernah tahu risiko yang akan datang. Tentu hal ini juga untuk mempersiapkan dan merencanakan masa depan yang lebih baik karena banyak hal-hal yang terduga dalam kehidupan.
“Semua orang butuh asuransi karena semua ada risiko di depan. Risiko finansial apa saja yang mungkin terjadi, siapa yang bergantung secara finansial terhadap orang tersebut. Asuransi untuk menggantikan kebutuhan finansial,” kata Himawan.
Ia juga menjelaskan bahwa membeli asuransi ketika masih muda itu baik karena prosesnya juga semakin mudah. Hal ini karena biasanya ketika muda, masih sehat, dan belum banyak penyakit-penyakit.
Ia juga menjelaskan tips-tips membeli sebuah asuransi. Pertama, pahami kebutuhan dan kondisi finansial, dan yang kedua pahami produk-produk asuransi. Terkait tahapan-tahapan membeli asuransi yaitu pertama mengisi Surat Pengajuan Aplikasi Jiwa (SPAJ), mengajukan SPAJ, menunggu SPAJ disetujui dan polis diterbitkan, dan rutin bayar premi.
Dalam membeli asuransi juga terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti ketahui manfaat saat membeli polis. Ia mengatakan jangan asal membeli asuransi, jangan salah menetapkan tertanggung pada polis. Selain itu, jangan telat membayar premi, dan jangan berhenti meninjau kebutuhan secara berkala.
Leave a reply
