
Pro Lingkungan, PLN Garap 3 PLTM Berkapasitas 8,95 MW

Pemanfaatan bendungan multifungsi milik PUPR untuk dijadikan PLTA/PLTM/PLTMH akan mempercepat penambahan kapasitas dan energi dari EBT/Dok. PLN
PT PLN (Persero) membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/Mikrohidro (PLTM) dengan total kapasitas 8,95 megawatt (MW). Proyek tersebut senilai Rp200 miliar.
Adapun tiga pembangkit tersebut yaitu PLTM Batanghari di Sumatera Barat berkapasitas 5,1 Megawatt (MW), PLTM Titab (1,27 MW) di Bali, dan PLTM Pandanduti berkapasitas (0,58 MW) di Nusa Tenggara Barat yang memanfaatkan bendungan eksisting multifungsi milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk mendukung terealisasinya proyek tersebut, PLN telah menyepakati kerja sama jual beli listrik dengan Kementerian PUPR.
“Proyek ini merupakan wujud nyata transformasi PLN melalui aspirasi green, dengan terus meningkatkan bauran EBT (energi baru terbarukan) dalam penyediaan listrik nasional,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam siaran pers tertulis.
Agung menjelaskan ketiga PLTM ini akan menghasilkan peningkatan bauran energi dari EBT sebesar 42 gigawatthour (GWh) per tahun. PLN menargetkan pembangkit tersebut beroperasi pada Maret 2024. Pengembangan proyek ini melibatkan beberapa instansi yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM.
“Dengan memanfaatkan bendungan eksisting dampak akhirnya tentu dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik di sistem PLN setempat sekaligus meningkatkan bauran energi EBT secara bersamaan,” kata Agung.
Pemanfaatan bendungan multifungsi milik PUPR untuk dijadikan PLTA/PLTM/PLTMH akan mempercepat penambahan kapasitas dan energi dari EBT karena waktu pembangunan relatif lebih singkat. Selain itu pembangunan pembangkit dengan memanfaatkan bendungan membutuhkan biaya investasi yang lebih efisien dibanding dengan PLTA/PLTM/PLTMH green field.
Kedepannya, terdapat sekitar 50 bendungan yang berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi PLTA/PLTM/PLTMH. PLN terus mendorong sinergi dengan banyak pihak akan terus dilakukan. Ia mengatakan melalui program ini, PLN dapat melakukan penghematan anggaran negara dengan memanfaatkan utilitas yang sudah ada dan juga membuat tingkat utilisasi aset menjadi lebih baik.
Leave a reply
