Total Pinjaman Easycash Capai Rp 77,02 T di 2024 atau Naik 29,14% YoY

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) memaparkan kinerja dengan mencatat total pinjaman yang belum dilunasi senilai Rp 77,02 triliun pada 2024. Pencapaian itu naik 29,14% secara tahunan (yoy) dari 2023.

Direktur Utama Easycash Nucky Poedjiardjo mengatakan, pihaknya pun membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 13,97 miliar, atau naik 22% dari laba di 2023 mencapai Rp 11,39 miliar. Meningkatnya laba tersebut karena strategi promosi, visibilitas merek Eascash melalui kampanye digital.

Kemudian, kata Nucky, Easycash menjaga biaya operasional dengan mengurangi beban pemasaran di angka Rp 94,11 miliar. Easycash terus berinvestasi dengan meningkatkan infrastruktur, dan menjaga kualitas layanan yang terlihat dari kenaikan beban operasional perusahaan.

“Easycash menempatkan kepatuhan regulasi sebagai prioritas utama dalam seluruh aspek operasional, terutama dalam pelaksanaan POJK No. 40 Tahun 2024. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjaga tata kelola yang baik dan menjalankan prinsip pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada kelangsungan usaha dalam jangka panjang,” kata Nucky dalam keterangan resminya pada Senin (10/6).

Dalam RUPST, kata Nucky, pemegang saham menyetujui pengangkatan Nadjib Riphat Kesoema sebagai komisaris independen, dan Harza Sandityo sebagai direktur. Keduanya akan efektif menjabat setelah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Masih kata Nucky, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung Easycash hingga saat ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan OJK yang terus memperkuat landasan industri pinjaman daring kepada seluruh mitra strategis yang telah berkolaborasi dalam membangun ekosistem yang sehat, serta kepada para pengguna setia Easycash yang terus mempercayai layanan kami,” ujar Nucky.