Mau Dapat Cuan Berinvestasi di P2P Lending, Simak Tips dari CEO Amartha

Peer to peer (P2P) lending saat ini merupakan pilihan yang menarik untuk berinvestasi. Sarana investasi ini juga sedang naik daun. Akan tetapi, sebelum memutuskan berinvestasi di P2P lending, simaklah beberapa tips ini agar bisa mendapat keuntungan maksimal.

Menurut CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, untuk menjadi investor atau lender di platform P2P lending, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah diversifikasi pendanaan. Berinvestasi di platform P2P lending bisa dimulai dari Rp 100 ribu tetapi jangan hanya menanamkan dananya itu hanya di satu sektor atau satu wilayah.

“Tips kedua, kenali lebih dalam atau riset lebih dalam platform P2P lending yang ada. Mulai dari risiko, return, usaha dan lain-lain. Jangan hanya berinvestasi di 1 platform. Saran saya investasilah di 2 platform,” kata Taufan ketika diwawancarai lewat Instagram Live, Selasa (2/3).

Tips ketiga, kata Taufan, menginvestasikan kembali hasil keuntungan yang didapatkan dari investasi awal. Berinvestasi di P2P lending sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih menarik dan signifikan.

“Kalau sudah dapat cuan, diinvestasikan lagi, itu akan jauh menarik,” ujar Taufan.

Tips terakhir, kata Taufan, jika ingin memaksimalkan keuntungan, maka harus berani berinvestasi dengan risiko yang lebih tinggi. Berinvestasi di P2P lending ada skor-skor yang ditawarkan yang berbanding lurus dengan return-nya juga risikonya.

“Jadi, kalau mau cuan tipsnya 3 plus 1 ini,” kata Taufan.

Seperti diketahui, P2P lending merupakan proses menghimpun uang melalui suatu platform atau perusahaan teknologi finansial yang nantinya akan memberikan pinjaman kepada suatu usaha baik itu level usaha skala kecil hingga skala besar.