Anggota Komisi VI Ini Dukung Pemerintah Majukan Digitalisasi UMKM, Ini Alasannya

0
460
Reporter: Rommy Yudhistira

Upaya pemerintah mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertransformasi go digital mendapat dukungan. Dorongan demikian dinilai penting karena selain meningkatkan daya saing, digitalisasi sektor UMKM menjadi sarana memasarkan produk secara luas.

“Digitalisasi yang didorong Pak Joko Widodo sangat penting. Digitalisasi membuat jangkauan lebih luas, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan UMKM dapat tersebar luas,” kata anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto dalam keterangan resminya, Senin (26/12).

Adisatrya menilai keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMKM, dinilai sangat besar. Buktinya pemerintah membuat kebijakan yang mendukung kemajuan bagi UMKM di antaranya penyertaan modal yang ditopang langsung Himpunan Bank Negara (Himbara).

Di samping itu, kata Adisatrya, peran pemerintah dalam memajukan sektor UMKM juga terlihat dari sisi pemberian pendampingan hingga pelatihan. Itu sebabnya, Jokowi sangat serius dalam mewujudkan program-program UMKM naik kelas.

“Sebagai anggota Komisi VI, saya sangat mendukung dan mendorong itu. Saya rasa ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah pada UMKM,” katanya.

Sebelumnya, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustina mengatakan, pada 2022 ini pemerintah menargetkan UMKM go digital sebanyak 20 juta. Selanjutnya pada 2023, pemerintah menargetkan sebanyak 24 juta, dan pada 2024 sebanyak 30 juta UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital.

Baca Juga :   Komisi VI Belum Setujui PMN untuk Proyek Kereta Cepat, Begini Penjelasannya

“Kami sudah melampaui target di tahun ini. Alhamdulillah sudah terlampaui lebih dari 20 juta,” kata Christina.

Christina karena itu berharap, transformasi digital yang terus didorong pemerintah dapat dilakukan secara kolaborasi antara pihak dan para pelaku usaha yang ada di Indonesia. “Harapannya transformasi digital dilakukan secara holistik, supply dan demand bukan hanya sisi pemasaran,” ujar Christina.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics