Siap-siap Industri Rokok Kebakaran Lagi, Pemerintah Bakal Larang Penjualan Rokok Batangan

0
526

Industri rokok siap-siap kebakaran lagi. Tak hanya terus menaikkan cukai rokok, pemerintah juga akan mengatur lebih ketat soal produk tembakau ini. Salah satu yang terberat adalah rencana pelarangan penjualan rokok batangan.

Hal tersebut menjadi salah satu poin revisi Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Rencana revisi Peratauran ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden No.25 tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023 yang diteken Presiden pada 23 Desember lalu.

Ada 7 poin revisi dalam Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012, seperti dikutip Theiconomics dari Kepres No.25 tahun 2022 tersebut. Salah satu dari 7 poin tersebut adalah poin ke-4 yaitu pelarangan penjualan rokok batangan.

Berikut adalah 7 poin revisi Peratauran Pemerintah No.109 tahun 2012 tersebut:

  1.  Penambahan luas prosentase gambar dan tulisan peringatan kesehatan pada kemasan
    produk tembakau;
  2. Ketentuan rokok elektronik;
  3. Pelarangan iklan, promosi, dan sponsorship produk tembakau di media teknologi informasi;
  4. Pelarangan penjualan rokok batangan;
  5. Pengawasan iklan, promosi, sponsorship produk tembakau di media penyiaran, media dalam dan luar ruang; dan media teknologi informasi;
  6. Penegakan dan penindakan, dan
  7. Media teknologi informasi serta penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Baca Juga :   Cukai Rokok Naik, Buruh Rokok Bakal Demonstrasi Besar-besaran

Revisi Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012 ini diprakarasi oleh Kementerian Kesehatan.

 

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics