BP Tapera Berhasil Salurkan FLPP Hingga 100% Selama 2022

0
306

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) berhasil menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang mencapai 100% dari target yang ditetapkan pemerintah.

Tercatat, dana FLPP ditutup per 24 Desember 2022 sebanyak 226.000 unit senilai Rp25,150 triliun.

“Tahun 2022, kami mampu membuktikan sebagai OIP yang bisa diandalkan oleh Kementerian Keuangan. Semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara bank penyalur dan pengembang perumahan yang berkomitmen membuktikan kinerjanya,” ungkap Komisioner BP Tapera, Adi Setianto bangga dalam keterangan pers.

Kontrak kinerja antara BP Tapera dengan Kementerian Keuangan yang ditandatangani Maret 2022 lalu, mencakup tiga hal yaitu Layanan prima yang meningkat, Peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana FLPP yang berkesinambungan dan Kinerja pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel, BP Tapera mampu memperlihatkan capaiannya.

Untuk Layanan prima, BP Tapera mampu merealisasikan dana FLPP hingga 100% sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 226.000 unit dan kegiatan monitoring dan pemantauan tingkat keterhunian KPR FLPP oleh MBR telah terlaksana sebanyak 52.643 unit di 73 kabupaten/kota. Pencapaian kegiatan monitoring dan pemantauan ini di atas target 101,04% yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan yang hanya 52.100 unit rumah untuk 52 lokasi.

Baca Juga :   BP Tapera Luncurkan KIK untuk Dukung Pembiayaan Ketersediaan Rumah MBR

Untuk peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana FLPP, BP Tapera telah melaksanakan rekonsiliasi dengan 51 bank penyalur dan dengan Direktorat SMI Kementerian Keuangan, sehingga penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) selalu tepat waktu selain itu BP Tapera mampu menyelesaikan tindak lanjut dari temuan auditor sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Untuk kinerja pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel, BP Tapera mampu tepat waktu dalam pencairan alokasi DIPA dana FLPP setiap bulannya total senilai Rp19,1 triliun dengan realisasi jumlah imbal hasil dana FLPP yang disetorkan ke RIBUN sebesar Rp289,59 miliar. Nilai ini lebih tinggi 119% dari target 2022 yang hanya sebesar Rp243 miliar.

Dengan capaian tahun 2022 ini, Adi Setianto semakin optimis dalam menyambut tahun 2023. “Dalam beberapa hari ini, kami akan mengadakan perjanjian kerja sama dengan 40 bank penyalur untuk tahun 2023 yang terdiri dari 7 Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah. Kami optimis, target sebanyak 220 ribu senilai Rp25,18 triliun yang ditetapkan pemerintah dapat diselesaikan dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas dan ketepatan sasaran,” ungkap Adi.

Leave a reply

Iconomics