Menteri BUMN: DPR Berperan Wujudkan BUMN Jadi Benteng Ekonomi Nasional di Masa Mendatang

DPR dinilai berperan besar mewujudkan perusahaan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional di masa mendatang. Apalagi dukungan, pandangan, opini, bahkan kritik dari anggota Komisi VI DPR memiliki andil besar terhadap pencapaian kinerja positif Kementerian BUMN.

Berdasarkan itu, kata Menteri BUMN Erick Thohir, dari 88 proyek strategis, Kementerian BUMN telah menyelesaikan 92% atau 81 proyek. Kemudian, pendapatan konsolidasi BUMN meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 menjadi Rp 2.933 triliun pada 2023.

Kementerian BUMN, kata Erick, ikut membukukan laba bersih sebesar Rp 13 triliun pada 2020 menjadi Rp 327 triliun pada 2023. Aset BUMN pun meningkat dari Rp 8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp 10.402 triliun pada 2023.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholders. Mulai dari anggota DPR, menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri, dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN,” kata Erick dalam keterangannya pada Senin (5/8).

Sejak menjadi menteri BUMN, kata Erick, DPR telah menjadi mitra yang efektif dan konstruktif, sehingga program transformasi yang menjadi agenda besar BUMN bisa berjalan dengan baik. Itu sebabnya, Kementerian BUMN dan DPR sudah sejalan dalam memastikan langkah-langkah penyehatan serta transformasi ekonomi khususnya menyambut Indonesia emas 2045.

“Menuju roadmap Kementerian BUMN satu dekade berikutnya 2024-2034, kami mengapresiasi support Komisi VI sebagai mitra yang selalu berkolaborasi, sehingga BUMN semakin kuat menjadi benteng ekonomi nasional menghadapi tantangan global agar cita-cita Indonesia emas 2045 bisa tercapai,” ujar Erick.