Soal Kasus Robot Trading, Ini Saran Komisi VI kepada Kemendag dan Bappebti
Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji/Dokumentasi DPR
Komisi VI DPR mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menetapkan dan menempatkan sumber daya manusia dengan kompetensi yang tepat sebagai kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) definitif. Dengan demikian, kepala Bappebti yang definitif bisa menyelesaikan permasalahan investasi robot trading.
“Juga mendorong Bappebti semakin proaktif berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait serta penegak hukum dalam penanganan kasus dan penyelesaian pengembalian dana para korban penyimpangan perdagangan digital dan investasi robot trading,” kata Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9).
Sarmuji mengatakan, Bappebti juga perlu menyusun langkah preventif dengan melibatkan pakar, akademisi, praktisi, sehingga permasalahan tersebut tidak terulang kembali.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melaporkan, Bappebti telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri terkait investasi robot trading. Bareskrim Mabes Polri disebut sedang menangani 5 kasus terkait robot trading.
Adapun 5 kasus itu, kata Jerry, melibatkan PT Trust Global Karya (Viral Blast) sudah memasuki tahap P21, kemudian PT FSP Akademi Pro (Fahrenheit), PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (Net 89), PT DNA Pro Akademi (DNA Pro), dan PT Evolution Perkasa Group (Evotrade) statusnya masih P19.
Soal mekanisme pengembalian dana korban dari perusahaan robot trading, kata Jerry, akan dikembalikan setelah adanya putusan dari pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Namun, tidak tertutup kemungkinan pihak korban dapat mengajukan gugatan perdata kepada perusahaan penyedia robot trading sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka menindaklanjuti beberapa hal yang disepakati bersama Komisi VI, kata Jerry, pihaknya bersama Bappebti akan memprioritaskan perlindungan terhadap konsumen. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas diberikannya kesempatan kami untuk memberikan penjelasan dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan oleh bapak ibu anggota Komisi VI yang kami hormati,” ujar Jerry.
