Astra International Optimalkan Layanan Kesehatan agar Maksimalkan Pertumbuhan Bisnis
Tangkapan layar Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro/Iconomics
PT Astra International Tbk (ASII) berupaya mengoptimalkan lini bisnis layanan kesehatan untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis. Astra menilai sektor layanan kesehatan memiliki potensi pertumbuhan jika dimaksimalkan dengan baik.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, pihaknya berkeinginan memperluas bisnis layanan kesehatan. Dalam 2 hingga 3 tahun sebelumnya, Astra telah berinvestasi di Halodoc dan sangat serius memaksimalkan investasi di sektor tersebut.
“Kami yakin dengan semua kajian yang kami buat, prospek pertumbuhan ke depan ini menjadi satu strategi di dalam ekosistem Astra. Kami yakin ini akan menjadi mesin pertumbuhan yang baik. Tentu tidak dalam jangka pendek, ini adalah investasi jangka panjang,” kata Djony dalam acara Astra International Pubex 2024 digelar secara daring pada Kamis (8/8).
Untuk arah investasi, kata Djony, Astra Grup akan fokus pada yang bisa meningkatkan kinerja dan optimasi lini bisnisnya. Sebagaimana yang diuraikan, 7 lini bisnis inti milik Astra mampu berkontribusi secara variatif dibandingkan dengan lini bisnis lainnya.
Karena itu, kata Djony, pihaknya akan mengoptimalisasi bisnis intinya termasuk berinvestasi yang masih bersinggungan dengan bisnis inti perusahaan. Astra memiliki 7 bisnis inti yang terdiri atas otomotif; jasa keuangan; alat berat dan pertambangan; agribisnis; infrastruktur dan logistik; teknologi informasi dan properti.
“Misalnya bagaimana kami berinvestasi di Bank Saqu digital bank, kemudian OLX platform penjualan mobil bekas. Itu adalah arah daripada investasi kami. Kami melakukan optimalisasi dengan memperluas cakupan daripada bisnis,” tambah Djony.
Di luar investasi itu, kata Djony, Astra turut membidik sektor bisnis yang memiliki potensi cukup baik. Sektor bisnis yang dimaksud, sejalan dengan arah pertumbuhan ekonomi nasional dan memiliki potensi perkembangan dalam jangka panjang.
“Bagaimana kami tetap berkeinginan untuk memperluas satu seleksi baik di sektor infrastruktur. Kemudian juga investasi pertambangan non-batu bara. Karena ini akan sejalan dengan aspirasi transisi kami, terutama di grup alat berat dan pertambahan United Tractors,” katanya.
