China Buka Gerbang, Menparekraf Sandi: Kita Fokuskan Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan

Kementerian Pariwisata menyambut baik kebijakan China yang kembali membuka diri pasca gelombang Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa perlu dipastikan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kita fokus kepada yang berkualitas dan berkelanjutan, lama tinggalnya lebih panjang, kualitasnya juga meningkat dari segi belanjanya juga kepada ekonomi lokal itu yang jadi harapan kita. Kami optimistis 253 ribu target wistawan dari China bisa terpenuhi tahun ini,” lanjutnya.

Sandiaga juga tetap mengimbau wisatawan untuk mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan kebersihan lingkungan. Selain wistawan, Sandi juga mengimbau untuk para pelaku industri agar secara sukarela tetap mengikuti program sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainabillity) dan barcode Peduli Lindungi tetap dipasang.

“Perlu kita ketahui 8 Januari, kita menerima kabar bahwa wisatawan China baik yang menuju ke destinasi Bali maupun ke seluruh dunia ini mulai dibuka. Nah, berarti kita harus pastikan target pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan tema besar untuk fokus kepada nature dan culture,” jelas Sandiaga pada 2 Januari 2023.

Ia juga berharap jumlah peningkatan ini dapat mulai dari tiga titik inbound yang pertama Guangzhou, Shanghai, dan Beijing. Bahkan, sudah ada permintaan dari maskapai internasional.

“Sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional sembari juga menunggu persiapan daripada Garuda, kita juga mengharapkan nanti dari maskapai nasional milik swasta seperti Lion Air group, Batik ini bisa juga mengisi permintaan untuk penerbangan langsung dari China,” lanjut Sandiaga.

Seperti diketahui, sebelum pandemi, 2 juta wisatawan mancanegara berasal dari China ke Indonesia.