Dirut Manulife Indonesia: Pandemi Covid-19 Ini Pengingat Pentingnya Asuransi

Manulife Indonesia menilai orang-orang bertalenta di Indonesia dalam konteks industri asuransi cukup kuat dan pemimpin perlu menyediakan lingkungan yang mendukung agar orang tersebut bisa meraih sukses. Apalagi sesungguhnya semua orang ingin bekerja untuk mendapatkan hasil yang baik.

“Jadi, saya pikir tergantung kepada kita sebagai pemimpin untuk membantu mereka melakukan yang terbaik. Itu yang pertama dan terpenting,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Ryan Charland dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (10/3).

Charland mengatakan, di masa pandemi Covid-19 semua orang perlu bangkit dan mendapatkan kesempatan untuk bangkit. Tapi itu saja tidak cukup. Sangat perlu menyiapkan orang-orang untuk sukses. Akan tetapi, banyak pemimpin meminta orang-orang melakukan terlalu banyak hal di waktu yang sama.

Menurut Charland, perusahaan asuransi perlu menempatkan orang-orang tersebut di posisi yang lebih mudah dan membuat mereka fokus dan bisa meraih kesuksesan. Itu sebabnya, Manulife Indonesia memberi kesempatan kepada karyawannya untuk meningkatkan keterampilan mereka.

“Saya pikir kita perlu mengetahui diri kita sendiri dan organisasi kita. Semisal,  apakah menempatkan orang di sisi penjualan atau misalnya karyawan tersebut memiliki kemampuan memberi pelayanan terhadap nasabah baik secara fisik maupun secara non-fisik,” kata Charland.

Manulife Indonesia, kata Charland, seringkali mengundang nasabah untuk bertemu dan berbicara dengan mereka sekali tiap bulan. Karena itu, tim eksekutif Manulife mendengarkan nasabah dan pengalaman mereka sehingga membantu perusahaan untuk tahu mengapa berada dalam industri ini.

“Semakin banyak orang Indonesia berbicara tentang melindungi diri. Jadi kami memiliki beberapa nasabah yang kehilangan orang yang dicintai untuk datang dan berbicara dengan tim kami dan mengatakan betapa pentingnya asuransi bagi mereka di masa yang sangat menantang ini dan itu mengingatkan kami betapa pentingnya industri ini,” kata Charland.