Huawei Mulai Bangun BTS 5G tanpa Komponen AS Bulan Depan

Perusahaan teknologi komunikasi Huawei telah mulai membangun Base Transceiver Station 5G tanpa sama sekali menggunakan komponen dari Amerika Serikat (AS). Diperkirakan pada tahun depan pembangunan BTS 5G akan meningkat 2 kali lipat karena semakin banyak negara yang menggunakan teknologi tersebut.

Huawei seperti dilaporkan The Straits Times pada Jumat (27/9) akan mulai membangun secara massal BTS 5G tanpa komponen dari AS bulan depan. CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan, pihaknya akan mulai menguji pembangunan BTS 5G tanpa komponen dari AS mulai dari Agustus dan September. Lalu, Oktober Huawei akan memproduksinya dalam skala besar.

Dikatakan Rei, pihaknya akan membuat 5.000 BTS 5G tanpa komponen dari AS dalam sebulan. Sementara produksi tahunannya diperkirakan akan mencapai 1,5 juta unit. Sementara ini produksi Huawei hanya mencapai 600 ribu. Jumlah itu sudah termasuk yang menggunakan komponen AS.

Huawei masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat dalam hal perdagangan, terutama sejak perang dagang meletus dalam setahun terakhir. AS mengkampanyekan teknologi 5G Huawei digunakan pemerintah Tiongkok untuk memata-matai negara-negara penggunanya. Tentu saja Huawei membantah tuduhan AS itu dan mengambil langkah-langkah untuk meredam dampaknya.

Meski mulai menggunakan komponen sendiri, Ren memastikan Huawei masih ingin menggunakan komponen AS jika itu masih memungkinkan. Apalagi perusahaannya memiliki ikatan emosional dengan pemasok komponen 5G dari AS.

Untuk membantah semua tuduhan pemerintah AS, Ren bahkan siap menjual teknologi 5G Huawei termasuk itu hak paten, kode, cetak biru dan alih teknologi 5G ke perusahaan-perusahaan Barat dengan membayr satu kali saja. Lebih jauh, Ren bersedia melisensikan teknologi 5G kepada perusahaan. Huawei sama sekali tidak khawatir dengan kompetisi.