Surveyor Indonesia Bertransformasi Memasuki Bisnis Digital
Transformasi korporasi menjadi kunci menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat. Karena itu, PT Surveyor Indonesia berbenah diri dan mantap melangkah memasuki bisnis berbasis digital.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Dian M. Noer mengatakan, transformasi korporasi ke arah digital itu akan berpengaruh kepada produk dan jasa terutama medukung revolusi industri 4.0. Memodernisasi teknologi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan serta melakukan peragaman bisnis berbasis digital.
Di samping itu, Surveyor Indonesia juga telah membangun laboratorium pelumas di Sentul yang dapat menguji karakteristik fisika-kimia terlengkap dan pengujian parameter untuk kerja pelumas dengan teknologi terbaru.
Laboratorium ini dilengkapi dengan 25 peralatan uji fisika dan kimia, dua line engine dynamometer berkapasitas 250 horse power (HP) yang memiliki kecepatan operasional yang dapat dilakukan 24 jam, akurasi tinggi dan sudah kalibrasi pabrik.
Selain itu, laboratorium ini juga dapat menguji pelumas dalam penggunaan (used oil analysis) guna membantu industri untuk mengetahui umur pemakaian pelumas dan mengetahui kondisi bagian-bagian mesin yang berputar berupa Oil Condition Monitoring (OCM) agar perawatan dapat dilakukan secara efisien dan dapat meningkatkan produktivitas permesinan.
OCM dapat dilakukan pada permesinan untuk sektor pertambangan, transportasi darat, laut, dan udara, pembangkitan dan industri manufaktur. “Kami kawal SNI Wajib Pelumas untuk mendorong daya saing industri nasional dan jaminan kepentingan konsumen,” kata Dian.
Selain itu, kata Dian, Surveyor Indonesia juga mengembangkan aplikasi IT dalam rangka otomasi produk jasa, di antaranya Data Master Online (DMO) untuk pekerjaan survey mineral batubara, sistem informasi verifikasi bahan bakar nabati B20, Sistem Informasi Cargo Monitoring BBM serta aplikasi Lab Pelumas.
Sedangkan untuk fungsi pendukungnya Surveyor Indonesia mengembangkan e-Office, Human Resources Information Services (HRIS) dan lainnya. Surveyor Indonesia juga mengembangkan aplikasi IT dalam rangka otomasi produk jasa, di antaranya Data Master Online (DMO) untuk pekerjaan survei, sistem informasi verifikasi bahan bakar nabati, serta aplikasi mobile “Lab Pelumas”.
“Surveyor Indonesia terus berinovasi dalam layanan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan bisnis baru atau model bisnis baru yang berbasis teknologi digitalisasi serta melakukan diferensiasi produk dan jasa yang berbeda dengan kompetitor yang ada untuk memenangkan pasar,” katanya.