PLN Telah Operasikan 14% dari Proyek Listrik 35 Ribu MW

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebut kapasitas listrik sebesar 5.071 megawatt atau 14% dari 35 ribu megawatt proyek listrik sudah beroperasi hingga November 2019. Dan sudah pula masuk jaringan dan dioperasikan PT PLN (Persero).

“Kapasitas listrik 5.071 megawatt sudah selesai, sudah masuk jaringan PLN,” kata Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12).

Wahyu menuturkan, pembiayaan untuk realisasi proyek listrik yang sudah beroperasi itu mencapai Rp 137 triliun. Proyek listrik 35 ribu megawatt tersebut, kata Wahyu, sudah dijalankan sejak Desember 2016.

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan perkembangan pada Desember 2018 yang baru beroperasi sekitar 2.899 megawatt. Lalu, sebanyak 62% atau sekitar 21.824 megawatt dari proyek 35 ribu megawatt itu dalam tahap konstruksi dengan nilai investasi mencapai Rp 589 triliun.

Sisanya, kata Wahyu, kapasitas listrik sebesar 6.877 megawatt atau 20%, sudah selesai dalam perjanjian (PPA). Namun, belum ada pemenuhan pembiayaan sebesar Rp 186 triliun.

Perkembangan lainnya, kapasitas listrik sebesar 829 megawatt atau 2% dari total proyek masih dalam tahap pengadaan dengan investasi senilai Rp 22 triliun. Selain itu, sebanyak 734 megawatt atau 2% dari total proyek dalam tahap perencanaan dengan nilai investasi Rp 19,8 triliun.

Sebelumnya, proyek pembangkit listrik merupakan salah satu dari 3 program yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua program lainnya adalah program industri pesawat terbang dan program pemerataan ekonomi.

Untuk tahun 2019 sudah 88% dari total 223 proyek serta 3 program PSN ini telah melalui tahap persiapan (proyek yang telah melalui tahap transaksi, tahap konstruksi, beroperasi, atau selesai).