3 Investor Besar akan Segera Berinvestasi di  KIT Batang, PTPP akan Selesaikan Pembangunan Sesuai Target

0
495

PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (PTPP) bersama dengan beberapa BUMN dan Lembaga Pemerintahan yang tergabung dalam konsorsium yang bernama PT Kawasan Industri Terpadu Batang terus mengebut pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang (Grand Batang City).

Pasalnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada tiga investor kakap yang bakal segera mengisi lahan di KIT pada tahun ini.

Sampai dengan saat ini, progress pekerjaan lapangan (cut & fill) KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektar, yaitu: Zona 1 dan Zona 2 telah mencapai 99% dan 98%. Sedangkan untuk Zona 3 akan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Selaku kontraktor, PTPP dipercaya untuk mengerjakan Paket 1.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan, yaitu: pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,6 kilometer dan satu Jembatan sepanjang 84 meter. Proyek pembangunan jalan tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender. Adapun proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 183 miliar tersebut dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2020-2021.

Baca Juga :   Pindad Kejar Kontrak Rp18,9 Triliun di Tahun 2023

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. Oleh karena itu, PTPP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia. Proyek KIT Batang ini mencuri perhatian yang besar dari Pemerintah sehingga dalam kurun waktu 2 minggu berturut-turut ini proyek tersebut telah dikunjungi oleh beberapa pejabat pemerintahan seperti Menteri PUPR, Kepala BKPM, dan anggota DPR.

Kepala BKPM pada kunjungannya di hari Minggu (14/02) menyatakan bahwa sudah ada 3 perusahaan besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin. Kepala BKPM juga berharap di tahun 2021 ini KIT Batang sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk untuk berinvestasi.

“PTPP sedang mengebut  pembangunan KIT Batang Fase I dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021. Dengan progress yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, PTPP optimis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sehingga para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka. Saat ini, progress pekerjaan yang sedang dilakukan oleh PTPP, antara lain: melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor. Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Jawa Tengah,” ujar Yuyus Juarsa selaku Corporate Secretary PTPP dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2).

Baca Juga :   10 BUMN Mendapat PMN pada Tahun 2023, Penggunaannya untuk Apa Saja?

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektar, dan Kluster III seluas 400 hektar. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvetasi di Indonesia.

Leave a reply

Iconomics