Di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin, Prabowo Sebut Akan Serahkan Sebagian Pembangunan Infrstruktur ke Swasta

0
19
Reporter: Rommy Yudhistira

Presiden Prabowo Subianto berencana menyerahkan sebagian besar pembangunan infrastruktur di Indonesia kepada pihak swasta. Pasalnya, swasta dinilai lebih efisien, lebih inovatif, dan lebih berpengalaman

Selama proyek tersebut untuk kepentingan rakyat, kata Prabowo, pihaknya tidak ragu-ragu untuk menyerahkannya ke sektor swasta.

“Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan, swasta silakan bergerak semuanya. Berkali-kali saya katakan, yang penting-penting nanti ini, yang menyangkut perlindungan kepada rakyat, dan sebagainya, yang bisa dikerjakan swasta harus ke swasta,” kata Prabowo dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/1).

Seluruh kebijakan yang dibuat dalam struktur pemerintahan di bawah kepempinannya, kata Prabowo, akan memihak kepentingan masyarakat Indonesia. “Tidak ada orientasi lain, dan karena itu untuk kepentingan bangsa, negara, kepentingan rakyat, kita tidak akan ragu-ragu, kita akan laksanakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada di kita,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengucapkan selamat atas kesuksesan acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Dalam Munas itu, disepakati penetapan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Baca Juga :   PDI Perjuangan Pastikan Jokowi Tidak Memihak Prabowo di Pilpres 2024

“Karena itu saya sangat gembira, saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh Kadin. Saudara-saudara memegang peran penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics