Pemerintah Pantau Harga Pangan demi Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jelang Ramadhan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Biro Humas Kemenko Perekonomian
Pemerintah terus memantau harga dan ketersediaan komoditas bahan pangan sebagai cara memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan. Harga beras medium, misalnya, berdasarkan pantauan turun sedikit 0,7% menjadi Rp 14.310 per kilogram (kg).
Selanjutnya, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, harga beras premium turun 0,42% menjadi Rp 16.420 per kg. Harga daging sapi juga turun 0,12% menjadi Rp 135.670 per kg, gula konsumsi turun 0,28% menjadi Rp 17.740 per kg, dan minyak goreng curah turun 0,32% menjadi Rp 15.410 per liter.
Sedangkan, daging ayam ras, kata Airlangga, naik 0,32% menjadi Rp 38.150 per kg, telur ayam ras naik 0,35% menjadi Rp 31.490 per kg, cabai rawit merah naik 1,79% menjadi RP 63.160 per kg, dan cabai merah keriting Rp 63.850 per kg atau naik 2,14%. “Ada beberapa yang naik secara week to week. Yang tadi secara week to week penurunan sedikit,” kata Airlangga dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen menjaga depresiasi harga beras di tingkat petani. Plt Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan, depresiasi harga beras biasanya terjadi dalam waktu 2 sampai 3 minggu ke depan.
“Selain menyalurkan (bantuan pangan beras) ke masyarakat, di sisi lain kami juga mendorong Perum Bulog melakukan pengadaan beras dalam negeri dengan menyerap produksi petani,” ujar Sarwo.
Sarwo menjelaskan, secara paralel untuk tetap menjaga stabilitas harga, maka perlu diperbanyak distribusi beras SPHP di pasar tradisional. “Untuk menjaga stabilitas harga beras yang belum kunjung turun, ada saran kepada Bulog agar bisa lebih banyak mendistribusikan beras SPHP ke pasar-pasar tradisional,” ujar Sarwo.