PP Berhasil Capai Kontrak Baru Senilai Rp 22,5 T hingga Agustus 2023

PT PP (Persero) Tbk berhasil mencapai kontrak baru senilai Rp 22,5 triliun hingga Agustus 2023. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 40% secara tahunan (yoy).

Corporate Secretary PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, pihaknya optimistis menargetkan pencapaian kontrak baru senilai Rp 34,5 triliun hingga akhir Desember 2023.

“Ini adalah wujud kepercayaan baik publik, swasta, maupun pemerintah, di tengah tahun yang lumayan bergejolak ini kita bisa mencapai kontrak baru yang lebih tinggi dari tahun lalu,” kata Bakhtiyar dalam media gathering PT PP di Menara Danareksa, Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (5/9).

Dari sisi strategi, kata Bakhtiyar, pihaknya lebih berkonsentrasi di lini bisnis utama yakni sebagai kontraktor. Kemudian, dari sisi investasi, PT PP lebih selektif lagi untuk memilih portofolio investasi.

“Jadi seperti strategi Blue Ocean Strategy yang sudah umum diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di mana kita ada kekuatan di situ banyak peluang. Kita kuat di sana,” ujar Bakhtiyar.

Soal konsolidasi BUMN Karya, kata Bakhtiyar, proses tersebut masih dalam tahap pembahasan di Kementerian BUMN. Dan, sudah beberapa kali membahas hal tersebut melalui rapat-rapat yang hasilnya belum bisa diumumkan kepada publik.

Setelahnya, kata Bakhtiyar, Kementerian BUMN akan mengumumkan secara langsung apabila proses konsolidasi BUMN Karya telah selesai. Karena itu dipastikan, proses penggabungan BUMN Karya masih dalam tahap pengkajian.

“Jadi memang dari sekitar 7 (BUMN Karya) itu akan digabungkan, tetapi kita masih menunggu berapa dan siapa saja yang digabungkan kita perlu menunggu informasi secara resmi dari kementerian,” tuturnya.