Soal Perang Dagang, Delegasi Tiongkok Bertemu Perwakilan AS di Washington

Tim negosiasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok bertemu untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir merundingkan penyelesaian perang dagang. Pertemuan yang digelar sejak Kamis (19/9) hingga Jumat (20/9) berupaya menjembatani perbedaan yang mendalam dan menemukan jalan keluar mengakhiri perang dagang.

Pertemuan ini seperti dilaporkan Reuters menjadi dasar untuk melanjutkan pertemuan lanjut dalam bentuk KTT yang akan digelar pada awal Oktober nanti. Itu tentu saja menjadi hal yang menentukan apakah kedua negara memang berupaya mencari solusi atau justru meningkatkan ketegangan terutama dalam hal pengenaan tarif barang impor.

Delegasi Tiongkok berjumlah 30 orang yang dipimpin Wakil Menteri Keuangan Laio Min. Mereka bertemu dengan perwakilan delegasi AS yang dipimpin Jeffrey Gerrish. Diskusi kali ini akan fokus kepada pertanian termasuk tentang permintaan AS agar Tiongkok secara substansial meningkatkan pembelian kedelai dan komoditas pertanian lainnya dari AS.

Pertemuan dua hari itu akan fokus membahas masalah pertanian. Sementara hanya satu sesi yang khusus membahas penguatan perlindungan hak kekayaan intelektual Tiongkok dan transfer teknologi AS ke perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Presiden Donald Trump disebut ingin Tiongkok membuka pasarnya bagi produk pertanian dari AS. Apalagi komoditas pertanian AS terkena dampak akibat kebijakan tarif yang diberlakukan pemerintah Tiongkok.

Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa yang menjadi keinginan Tiongkok. Sementara AS ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan dan menginginkan perdagangan yang lebih adil.

Kemungkinan setelah pertemuan dua hari itu, delegasi Tiongkok akan tinggal lebih lama di AS untuk mengunjungi lahan pertanian negara tersebut. Delegasi Tiongkok ingin melihat produksi pertanian AS dan sepertinya itu tanda niat baik delegasi Tiongkok dalam mengakhiri perang dagang. Kemungkinan delegasi Tiongkok akan mengunjungi Bozeman, Omaha dan Nebraska.