Bank Mandiri Dorong Penerapan ESG Lewat Pembiayaan Hijau

0
342
Reporter: Maria Alexandra

PT Bank Mandiri Tbk mendorong penerapan environtment, sustainable, and governance (ESG) lewat pembiayaan hijau dalam rangka mendukung transisi menuju net zero emission dan tercapainya sustainable development goals (SDG). Untuk mewujudkan itu, Bank Mandiri telah menyalurkan sustainable financing senilai Rp 232 miliar hingga akhir Maret 2023.

“Hingga akhir Maret 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan sustainable financing sesuai Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dalam POJK nomor 51 tahun 2017 sebesar 232 triliun,” kata Wakil Direktur Bank Mandiri Tbk Alexandra Askandar dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Alexandra mengatakan, penyaluran yang termasuk kategori green financing mencapai r Rp109 triliun dengan penyaluran ke sektor enegi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan, dan produk yang dapat menghasilkan sedikit polusi.

“Selain penyaluran pembiayaan berkelanjutan sesuai KKUB, Bank Mandiri juga terus mengembangkan produk berkelanjutan seperti sustainability link loan, antara lain kepada debitur yang bergerak di sektor dengan emisi karbon tinggi seperti industri semen, dan peternakan,” kata Alexandra.

Baca Juga :   Jasa Raharja Bayarkan Santunan Paling Besar untuk Kecelakaan Kendaraan Roda Dua

Skema penyaluran baiya tersebut, kata Alexandra, diharapkan dapat mendorong para debitur untuk bertransisi menuju kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan. Saat ini pun Bank Mandiri sedang mendorong pertumbuhan green financing pada segmen retail.

“Bank Mandiri juga terus mendorong pertumbuhan green financing pada segmen retail melalui peluncuran produk kredit serbaguna mikro dan kartu kredit khusus pembelian pembangkit listrik tenaga surya atap dan penyaluran kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB bekerja sama dengan perusahaan anak,” tambah Alexandra.

Dikatakan Alexandra, hingga akhir Maret 2023, pada sektor lingkungan, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 109 triliun kredit untuk kartu kredit panel surya dan pembiayaan electric vehicles (EV). Selain itu, memberikan kredit ke sektor sosial sebesar Rp 122 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 59,5 juta untuk 2,6 juta peminjam.

 

Leave a reply

Iconomics