BUKA Gandeng Plasticpay Ajak Masyarakat Tumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan
Head of Group Strategic & Communication Bank DBS Indonesia Mona Monika (kiri), President of Bukalapak Teddy Oetomo (kiri kedua), CEO Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda (kanan kedua), CEO Plasticpay Suhendra Setiadi (kanan)/Iconomics
Iconomics - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berkolaborasi dengan Plasticpay mengajak masyarakat, mitra, dan pelanggan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan melakukan kebiasaan mendaur ulang. Masyarakat dinilai bisa menukarkan sampah plastik menjadi poin yang dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh warung dan toko mitra BUKA.
Dari hasil kolaborasi tersebut, kata President BUKA Teddy Oetomo, pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari 300 kilogram (kg) sampah plastik dan 19 ribu sampah botol plastik. BUKA disebut mengusung dampak keberlanjutan seperti itu.
“Dari sini, kami ingin melangkah lebih jauh. Kami ingin memperluas dampak ini menjadi sesuatu yang dapat membawa kita dan generasi penerus kita ke masa depan yang berkelanjutan,” kata Teddy saat menjadi pembicara acara media day Bukalapak, Jakarta, Jumat (21/10).
Lewat kolaborasi ini dan bimbingan WWF Indonesia, kata Teddy, BUKA berupaya menerapkan praktik sumber yang berkelanjutan dan minim sampah, terutama di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM nantinya yang menjual sustainable products akan diberikan pelatihan secara khusus oleh WWF Indonesia.
Selain itu, kata Teddy, BUKA juga berpartisipasi dalam program more sustainability action, less waste yang dijalankan Bank DBS Indonesia. Program tersebut merupakan gerakan dari #MakanTanpaSisa yang telah dijalankan Bank DBS Indonesia sejak 2020.
Pada awal kolaborasi, kata Teddy, BUKA menyumbangkan kurang kebih 1 ton produk makanan dalam kemasan atau setara pencegahan ± 1,43 ton CO2e total emisi yang berpotensi dihasilkan jika total produk tersebut berakhir menjadi sampah makanan.
BUKA menyumbangkan produk makanan berupa makanan dan minuman instan yang akan disalurkan Yayasan Surplus Peduli Pangan, yayasan yang diinisiasi oleh PT Ekonomi Sirkular Indonesia atau Surplus Indonesia.
“Semoga semua program dan inisiatif yang kami jalankan, baik secara independen, maupun lewat kolaborasi dengan beragam pihak, dapat mendukung tujuan kami mencapai hal tersebut,” tuturnya.
