Pertamina Salurkan Modal Usaha Senilai Rp 150 M untuk UMKM di Masa Covid-19
PT Pertamina (Persero) menyalurkan modal usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp 150 miliar agar mereka bisa bertahan dan bangkit di masa Covid-19 ini. Langkah tersebut merupakan bentuk konkret komitmen Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Dengan demikian, kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, masyarakat tetap produktif dan mendapatkan penghasilan layak, sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam mewujudkan hal ini, maka Pertamina melalui program kemitraan memberikan pinjaman modal usaha berbiaya murah kepada UMKM.
Menurut Fajriyah, pemberian modal usaha dengan jasa administrasi yang sangat rendahyakni 3% per tahun. Ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM untuk bisa berdikari dan mandiri terutama di masa pandemik seperti sekarang ini.
“Pinjaman modal usaha ini diharapkan menjadi stimulus bagi pelaku UMKM agar bisa survive bahkan bisa bangkit dan naik kelas sehingga bisa melewati tantangan pandemi Covid-19,” kata Fajriyah dalam keteragan resminya beberapa waktu lalu.
Agar UMKM sukses, kata Fajriyah, Pertamina tidak hanya menyalurkan pinjaman modal usaha tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan usaha. Juga akan melakukan seleksi terhadap UMKM yang akan mendapat modal usaha, sehingga dananya bisa produktif dan berkelanjutan serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni UMKM bangkit, mandiri dan berdikari.
Dalam penyaluran kredit ini, Pertamina menggandeng PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang merupakan salah satu BUMN holding perasuransian dan penjaminan yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG).
“Pertamina terbuka kerja sama dari berbagai pihak untuk mendukung pengembangan UMKM. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga dapat berlanjut di masa mendatang,” kata Fajriyah.
Program kemitraan Pertamina, kata Fajriyah, telah dilaksanakan sejak 1993, dan telah menyalurkan bantuan kemitraan kepada lebih dari 63 ribu mitra binaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. “Jumlah ini terus meningkat, seiring dengan upaya Pertamina mendukung pemulihan ekonomi nasional,” katanya.