PP Bangun RS UPT Vertikal Riau Senilai Rp 663,2 M dan Memakai Desain Melayu

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP mengerjakan konstruksi fisik, dan bangunan Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Riau. Nilai kontrak proyek itu mencapai Rp 663,2 miliar, dengan masa pelaksanaan 600 hari kalender.

Corporate Secretary PT PP Joko Raharjo mengatakan, RS UPT Vertikal Riau didesain dengan menerapkan identitas lokal pada bagian depan bangunan (facade) yang bergaya arsitektur tradisional melayu Riau. PT PP menggunakan sejumlah inovasi untuk menjadikan proyek itu sebagai rujukan dalam efisiensi, dan keandalan teknis seperti, half slab precast untuk pelat lantai.

Selain itu, kata Joko, PP memakai dinding pra-cetak pada semi basement, untuk elemen struktur bawah tanah. Teknik itu efektif untuk kondisi muka air tanah tinggi kurang lebih 2,5 meter, meningkatkan efisiensi waktu, mutu pekerjaan, dan menurunkan risiko deformasi pada lingkungan geoteknik yang kompleks.

“Dibiayai sepenuhnya pemerintah pusat, RS ini akan meringankan beban anggaran daerah serta mendukung pilar pembangunan kesehatan dalam kerangka visi Indonesia Emas 2045,” kata Joko dalam keterangan resminya pada Jumat (13/6).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, proyek itu dibangun untuk memperkuat sistem layanan kesehatan di Riau, dan kawasan Sumatra secara keseluruhan. Itu sebabnya, Budi hadir dalam acara peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) RS UPT Vertikal Riau.

Budi menyebutkan, RS itu dirancang untuk menangani penyakit berat seperti gangguan otak, jantung, dan uronefrologi. Dengan dibangunya RS, Budi menyebutkan, masyarakat Riau tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, atau ke kota besar lainnya.

“Kehadiran RS ini merupakan bagian dari visi besar Kementerian Kesehatan dalam berkelas dunia, tidak hanya dari sisi pelayanan, tetapi juga dari teknologi dan sumber daya manusia. Harapannya RS UPT Vertikal Kemenkes Riau dapat menarik 10% dari belanja orang Indonesia di luar negeri sebesar Rp 176 triliun setiap tahunnya,” ujar Budi.