SIG Fokus Dorong Produksi Semen Hijau untuk Tingkatkan Kinerja Secara Berkelanjutan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG memilih fokus mendorong produksi semen hijau untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. Semen hijau diproduksi dengan material yang ramah lingkungan akan menjadi keunggulan SIG dalam mempertahankan posisinya di industri.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, penggunaan semen hijau sejalan dengan meningkatnya kesadaran publik dan dorongan pemerintah untuk menggunakan bahan bangunan yang ramah terhadap lingkungan. “Semen hijau SIG yang lebih rendah karbon menjadi faktor pembeda dari semen konvensional. Keunggulan dalam aspek keberlanjutan ini menjadikan SIG sebagai game changer yang mengubah arah industri bergerak menuju industri hijau,” kata Donny dalam public expose daring pada Jumat (30/8).
Selain semen hijau, kata Donny, pihaknya pun menjalankan sejumlah lini bisnis lain untuk diverifikasi produk dan layanannya. Adapun beberapa lini bisnis tersebut seperti beton siap pakai, pracetak, dan mortar. Selain itu, ada beberapa lini bisnis end to end seperti pertambangan, kemasan, pengelolaan limbah ramah lingkungan, logistik, layanan teknologi informasi, dan kawasan industri.
Produk tersebut, kata Donny, didukung dengan pabrik semen yang terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, dan 7 pelabuhan. Sedangkan untuk jalur distribusi, didukung oleh 385 distributor di Indonesia dan Vietnam.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan manajemen Portofolio SIG Andriano Hosny Panangian menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk mencapai operational excellence dengan mendorong optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, dan efisiensi biaya operasi, serta keuangan untuk mengoptimalisasi keuntungan.
Pada Semester I/2024, kata Andriano, SIG membukukan pendapatan sebesar Rp 16,41 triliun dengan laba periode berjalan mencapai Rp 503,49 miliar. Perusahaan pun menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif.
“Kondisi keuangan yang sehat tercermin dari kenaikan peringkat SIH menjadi idAAA dengan outlook stabil yang merupakan peringkat tertinggi dari Pefindo, serta masuknya SIG dalam daftar konstituen index Pefindo i-Grade,” ujar Andriano.