Tahap 1 Ada 10 BUMN Lintas Sektor Masuk ke Holding Danareksa
PT Danareksa (Persero) menjadi induk holding BUMN lintas sektor. Danareksa menjadi pemegang saham 10 BUMN lintas sektor.
Penunjukan Danareksa sebagai pemilik saham dari BUMN Lintas Sektor Tahap 1 ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa. Penambahan penambahan modal negara (PMN) ke dalam modal saham Danareksa tersebut berasal dari pengalihan seluruh saham Pemerintah pada 10 BUMN anggota Holding Danareksa.
Sepuluh BUMN tersebut meliputi PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan pembentukan Holding Danareksa bertujuan mengembangkan usaha anggota holding melalui value creation dengan transformasi model bisnis, transformasi proses bisnis, serta peningkatan kualitas SDM. Ia menyontohkan menjadikan kawasan industri BUMN sebagai moderen, smart and green industrial estate, perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi IP-based licensing digital company, PPA menjadi pilar restrukturisasi BUMN dan national asset management company, dan seterusnya transformasi bisnis model untuk anggota holding lain.
“Danareksa adalah perusahaan jasa keuangan yang memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun serta telah dikenal baik secara nasional maupun internasional, dalam investment banking, capital market, financial advisory, serta underwriter,” kata Ari yang dikutip dari website Danareksa.
Ia optimistis dapat menjadi perusahaan holding yang bermanfaat bagi anggota holding dan berkontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi Indonesia.
Selain tahap 1, nantinya akan ada tahap 2. Tahap 2 akan mulai dijalankan pada tahun 2022. Dalam tahap 2 ini akan ada lagi yang BUMN lainnya yang bergabung ke holding ini.