Respons Kesetaraan Gender, SEACA 2022 Gelar Turnamen Ladies
Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) akan kembali digelar tahun ini. Turnamen esports di Asia Tenggara yang telah digelar sejak tahun 2018 ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam press conference SEACA Major 2022, CEO UniPin Ashadi Ang tak hanya mengumumkan peresmian SEACA 2022 saja, tapi juga menyebutkan akan diadakan turnamen ladies di ajang SEACA 2022.
Adapun alasannya turnamen ladies digelar karena perempuan di industri esports telah meningkat pesat dari beberapa tahun terakhir dan jumlahnya mencapai 45%. Melihat potensi tersebut, Ashadi ingin menjadikan platform miliknya bisa dimainkan oleh setiap games tanpa memandang gender.
Senior Vice President Unipin Community Debby Immanuella pun setuju bahwa games sebetulnya tidak memandang gender. Namun umumnya games sering dilabeli sebagai mainan laki-laki.
“Sebenarnya gaming ini sudah dilabelkan sebagai punyanya cowok, jadi cewek sering dipertanyakan kalau bermain games,” jelasnya dalam konferensi pers SEACA Major 2022.
Lebih lanjut, Debby pun menegaskan bahwa sebetulnya di dalam turnamen major tidak pernah ada peraturan bahwa perempuan tidak boleh ikut. “Harus tahu bahwa sebetulnya di semua turnamen major tidak pernah ada aturan yang bilang perempuan tidak boleh di turnamen major. Turnamen major itu seperti MPL, PMPL,” katanya.
Tujuan dari diadakannya turnamen khusus perempuan itu sebenarnya untuk memberikan wadah bagi perempuan untuk berani kompetitif di kompetisi. Dari keberanian itu, siapa tahu nanti perempuan bisa ikut duduk di meja turnamen.
Sepakat dengan pernyataan Ashadi dan Debby, Liliana Sugiarto selaku Bendahara Umum PBESI juga mendukung anak perempuannya untuk menjadi proplayer Valorant. Hal ini dapat mengasah skill dan kemampuan bertanding, serta untuk mengasah bakat.
Liliana menjelaskan bahwa sebagai organisasi, PBSI Indonesia memiliki fokus untuk membina dan meningkatkan program prestasi. Tak hanya itu, menginginkan esports Indonesia memiliki kekuatan utama esports di Asia bahkan dunia. Beberapa program yang dimiliki antara lain pembinaan usia dini, penyelenggaraan akademis esports dan dunia pendidikan agar melahirkan talenta berkarakter, disiplin, cerdas, dan integritas.