
9 Fraksi di DPR Setujui RAPBN 2024 Dibahas di Paripurna Pekan Depan

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel/Iconomics
Sebanyak 9 fraksi di DPR menyetujui meneruskan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 beserta nota keuangan. Rencananya agenda meneruskan pembahasan itu dilakukan pada Selasa pekan depan.
Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel mengatakan, sesuai keputusan rapat konsultasi Badan Musyawarah (Bamus), pembahasan RUU APBN 2024 akan dilanjutkan dengan mendengar tanggapan pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi. “Akan dilaksanakan pada rapat paripurna DPR,” kata Gobel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Sebelumnya, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 2.781,3 triliun dalam RAPBN 2024. Terdapat beberapa sektor yang ditargetkan menghasilkan pendapatan negara seperti pajak sebesar Rp 2.307,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 473,0 triliun, dan hibah Rp 0,4 triliun.
Dari sisi belanja negara, kata Presiden Joko Widodo, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3.304,1 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 2.446.5 triliun dan transfer ke daerah senilai Rp 857.6 triliun.
“Keseimbangan primer negatif Rp 25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29% dari produk domestik bruto (PDB) atau sebesar Rp 522,8 triliun,” kata Jokowi.
Dengan upaya pengelolaan fiskal yang kuat serta efektivitas dalam mendorong transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, kata Jokowi, maka pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka pada 2024 dapat ditekan dalam kisaran 5,0% hingga 5,7%. Kemudian, angka kemiskinan dalam rentang 6,5% hingga 7,5%, rasio gini dalam kisaran 0,374-0,377, serta indeks pembangunan manusia pada rentang 73,99-74,02.
Selain itu, nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) juga ditingkatkan untuk mencapai kisaran masing-masing 105 sampai dengan 108 dan 107 sampai dengan 110,” ujar Jokowi.
Leave a reply
