DPP PKB Sampaikan 4 Rekomendasi kepada Jokowi, Apa Saja?
DPP PKB bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10)/Dokumentasi DPP PKB
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10). Pertemuan ini dalam rangka laporan seluruh kader utama PKB soal 4 rekomendasi hasil acara Road to Election PKB 2024 pada Minggu (30/10) kemarin.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, ada 5.000 kader utama yang merupakan pengurus baik anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di DKI Jakarta dan menyampaikan hasil pertemuan itu.
“Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan,” kata Muhaimin dalam keterangan resminya setelah bertemu Jokowi.
Muhaimin mengatakan, adapun 4 rekomendasi tersebut dan patut dipertimbangkan meliputi subsidi bahan bakar minyak (BBM), stok pupuk yang tidak merata di Indonesia, akses teknologi untuk kaum muda, dan rekomendasi mengenai subsidi listrik untuk masyarakat miskin. Soal subsidi, misalnya, sebaiknya diprioritaskan untuk petani dengan lahan 0,5 hektare.
“Tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis dan pasokan gas dari Rusia dan Ukraina,” ujar Muhaimin.
Sementara soal rekomendasi akses teknologi, kata Muhaimin, kaum muda harus diberikan akses teknologi skill terutama bagi penyediaan teknologi induk yang bisa merepresentasikan energi kaum muda.
“Pengusaha muda. Pengusaha muda ini nggak terlalu banyak makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Kaum muda ini memiliki kesempatan tujuh tahun ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis,” ujarnya.
Mengenai subsidi listrik, kata Muhaimin, sebaiknya bisa diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik sebesar 450 Watt. “Ini subsidi total. Subsidi total semaksimal mungkin. Itu kira-kira poinnya dan kami mendapatkan banyak arahan, masukan dari Pak Presiden (Jokowi),” kata Muhaimin.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, program unggulan yang diperkenalkan pada acara Road to Election PKB 2024, merupakan program yang dihasilkan dari diskusi akademis yang melibatkan perguruan tinggi, NGO, maupun serapan konstituen PKB dan masyarakat umum lainnya.
Program-program tersebut meliputi isu di bidang ketenagakerjaan, pengelolaan subsidi, optimalisasi sektor pertanian, hingga pendidikan, kata Huda, merupakan isu dasar yang selalu menjadi persoalan dari tahun ke tahun.
“Kami menawarkan kebaruan model dan metode penyelesaian dari program unggulan yang kami tawarkan. Jadi kami pastikan program unggulan PKB bisa didiskusikan baik dari sisi akademik maupun feasibility kebijakan,” kata Huda.
