Pengamat Usul Bentuk Intelijen Agraria Atasi Mafia Tanah

Pengamat intelijen Ridlwan Habib mengusulkan Kementerian ATR/BPN membentuk unit khusus intelijen di bidang pertanahan atau intelijen agraria. Usulan ini untuk memperkuat komitmen Menteri ATR/ BPN Hadi Tjahjanto mengatasi problem mafia tanah.

Bahkan, Kementerian ATR/BPN berkoordinasi secara langsung dengan jajaran kepolisian untuk mengatasi mafia tanah tersebut. BPN juga membentuk Satgas Anti Mafia Tanah yang bekerja sejak Hadi menjabat.

“Mengatasi mafia harus dilakukan secara senyap dengan metode yang akurat dan sistematis,” kata Ridlwan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Ridlwan, praktik mafia tanah di Indonesia sudah berlangsung puluhan tahun. Setiap kabinet berganti, masih saja terjadi. Bahkan korbannya beragam mulai pejabat, purnawirawan hingga kalangan artis.

“Intelijen agraria bisa dibentuk langsung di bawah menteri yang tugasnya klandestin (rahasia) dengan sasaran para mafia tanah,” ujar alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut.

Ridlwan menambahkan, dengan metode klandestin intelijen, maka pemberantasan mafia tanah berjalan tepat sasaran. “Jangan lupa, para mafia itu sudah beroperasi lama dan mereka paham celah-celah yang bisa dimainkan, harus ada upaya ekstra khusus melawan mereka,” ujar Ridlwan lagi.

Bahkan, kata Ridlwan, bukan tidak mungkin, mafia tanah sudah punya kader di lingkungan birokrasi. Maka, intelijen agraria juga bisa diambil dari personel BPN berintegritas tinggi, jujur dan komitmen dalam tugas.

“Mereka bisa dilatih oleh BIN atau Bais TNI dan dibekali metodologi bekerja intelijen,” ujar Direktur The Indonesia Intelligence Institute tersebut.

Apalagi Menteri BPN Hadi Tjahjanto, lanjut Ridlwan, merupakan mantan Panglima TNI yang sangat memahami dunia intelijen. “Pembentukan intelijen agraria adalah sebuah langkah cerdas sekaligus solutif yang bisa diambil Pak Hadi untuk membersihkan mafia tanah di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menggandeng kepolisian membentuk Satgas khusus pemberantasan mafia tanah. Pasalnya, mafia tanah yang terjadi saat ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat dari berbagai kalangan.