PPP Sebut Ada Kemungkinan PDI Perjuangan Gabung KIB, Benarkah?
PDI Perjuangan disebut kemungkinan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan disebut hubungan baik PPP dengan PDI Perjuangan dapat menjadi faktor penentu arah koalisi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, pihaknya telah bekerja sama dengan PDI Perjuangan dalam beberapa periode terakhir. Di masa kepemimpinan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, misalnya, Wakil Presiden justru dijabat Ketua Umum PPP Hamzah Haz waktu itu.
“Kalau PDI Perjuangan dengan PPP itu cinta lama bersemi kembali (CLBK). Karena dulu pernah ada Mega-Hamzah. Kita 2 periode ini menjadi bagian dari koalisi bersama PDI Perjuangan,” kata Baidowi dalam keterangannya, Selasa (7/3).
Baidowi mengatakan, partai politik yang tergabung dalam KIB memang dipersilakan menambah kekuatan koalisi sebelum proses pendaftaran ke KPU. Juga sekaligus menegaskan hingga saat ini, dinamika politik masih terus berkembang, dan setiap kemungkinan terbuka untuk terjadi.
“KIB dengan PDI Perjuangan kan bisa juga. Bukan poros baru, tapi penguatan KIB. PPP, PAN, Golkar sama-sama terbuka menambah partai,” ujar Baidowi.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy membagikan unggahan pertemuan dirinya dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, pada 1 Maret lalu.
Romy mengatakan, PPP dan PDI Perjuangan merupakan partai politik yang bersama-sama mengalami dinamika demokrasi yang ada di Indonesia. Kedua partai itu disebut telah melewati masa tekanan terhadap kekuasaan dan saat ini masih bertahan dalam kebebasan demokrasi.
“PPP dan PDIP adalah partai yang sama-sama sudah genap berusia setengah abad. Sekitar 10 pemilu sudah sama kita lalui dengan suka dan duka, baik dalam tekanan penguasa maupun kebebasan demokrasi. Sore ini berbincang santai dengan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto di kantornya, yang hanya bersebelahan tembok dengan PPP,” ujar Romy.