Soal Investasi Telkomsel, Panja Komisi VI Juga Akan Panggil GoTo

Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR berencana memanggil PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dalam rangka mendalami investasi PT Telkomsel ke perusahaan aplikasi tersebut. Meski sudah merencanakan, akan tetapi belum ada jadwal pasti pemanggilan terhadap GoTo itu.

“Kami (Panja) akan undang GoTo. Belum (dijadwalkan),” kata anggota Komisi VI Herman Khaeron saat dihubungi, Rabu (15/6).

Sementara itu, rekan Herman di Komisi VI, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya masih terus mendalami dugaan pelanggaran investasi Telkomsel ke GoTo. Karena itu, Komisi VI akan mengundang pakar untuk menjelaskan termasuk potensi untung dan rugi akibat investasi tersebut.

“Apakah Telkomsel ini saat investasi di GoTo sudah mempertimbangkan undang-undang, dan peraturan internal yang berlaku,” kata Andre pada Selasa (14/6) kemarin.

Selanjutnya, kata Andre, Panja juga akan melihat apakah investasi Telkomsel ke GoTo itu sudah melalui proses good corporate governance (GCG). Pendalaman soal itu setelah Panja mendengarkan pemaparan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

“Pak Ririek dan Pak HMS menjelaskan bahwa investasi Telkomsel membeli saham GoTo ini sudah melalui proses GCG. Seperti apa, pertama ini melalui direksi yang membidangi bisnis digital yaitu direktur Planning dan Transformation,” kata Andre.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, kabar yang menyebutkan Telkomsel merugi karena berinvestasi di GoTo tidak benar. Sementara ini, selama berinvestasi di GoTo, Telkomsel memperoleh income revenue senilai Rp 473 miliar pada periode 2021.

Sedangkan pada Kuartal I/2022, kata Ririek, Telkomsel sudah memperoleh income revenue senilai Rp 153 miliar. “Kalau dikalikan 4 saja itu sudah sekitar Rp 600 miliar lebih. Sudah ada pertumbuhan 25% apabila dibandingkan dengan income revenue di tahun 2021,” ujar Ririek.

Selain itu, kata Ririek, harga saham GoTo terpantau hingga kemarin berada di angka Rp 368 per lembar saham. Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp 98 dibandingkan dengan ketika Telkomsel berinvestasi pada GoTo yang hanya sebesar Rp 270 per lembar saham.