PTPP: Bali International Hospital Masuki Tahap Akhir Progres Fisik

Proyek strategis nasional Bali International Hospital (BIH), yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk [PT PP], telah memasuki tahap akhir progres fisik atau sudah ada beberapa fasilitas kesehatan yang beroperasi.

Corporate Secretary PT PP, Joko Raharjo mengatakan rumah sakit yang berada di Sanur, Bali, itu dirancang dengan konsep healing resort yang menggabungkan layanan medis dengan lingkungan alam di Bali. Adapun seluruh fasilitas utama yang siap digunakan yakni, instalasi gawat darurat (IGD) dengan 12 ruang perawatan, dan 4 ruang tindakan, layanan rawat jalan, dan rawat inap, dengan total 45 tempat tidur.

Kemudian, 8 kamar bedah, 4 ruang kateterisasi, 18 ruang perawatan intensif, dan 4 ruang NICU. Layanan cardiology, oncology, neurology, gastroenterohepatology, dan orthopedics. Ada juga layanan khusus seperti fasilitas gym rehab untuk pemulihan cedera, terutama bagi atlet.

Joko menambahkan BIH menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang membuka kesempatan bagi dokter diaspora Indonesia dari berbagai negara untuk kembali berpraktik.

Sebagai BUMN konstruksi, Joko mengatakan PP memiliki rekam jejak kuat dalam membangun infrastruktur nasional, dan terus berinovasi melalui penggunaan teknologi, seperti building information modeling (BIM), dan sistem enterprise resource planning (ERP) yang mendukung efisiensi, dan akurasi proyek.

“Kami memastikan proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan tepat waktu. BIH akan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggul di destinasi wisata kelas dunia,” ujar Joko.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau BIH untuk menunjukan dukungan kuat pemerintah terhadap transformasi sektor kesehatan, dan pariwisata medis nasional. Kehadiran Erick turut didampingi oleh Direktur Utama PP Novel Arsyad, jajaran direksi InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia.