
Dari Sisi Investasi dan Produksi, Ekonomi Indonesia Disebut Pulih Cukup Meyakinkan

Tangkapan layar YouTube,Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Iconomics
Iconomics - Tren dari sisi investasi atau produksi dan bahkan investasi juga mengalami perbaikan tidak hanya dari modal kerja tapi juga belanja modal di level investasi atau masyarakat menunjukkan kenaikan. Untuk Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Juni 2021 berada di level 53,5 atau berada di posisi ekspansi.
“Dan kalau kita lihat memang sedikit menurun dari rekor tertinggi pada Mei 2021 yang mencapai 55,3. Kita berada di zona ekspansi selama 8 bulan berturut-turut sejak November 2020. Ini berarti mesin dari kegiatan sektor manufaktur sudah mulai meningkat,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan resminya secara virtual, Rabu (21/7).
Sri Mulyani mengatakan, tren tersebut merupakan tanda-tanda positif bagi sektor produksi. Dan ini juga terlihat dari indikator penggunaan listrik baik dari sektor industri maupun sektor bisnis. Kedua-duanya menunjukkan kenaikan yang sangat meyakinkan yaitu 26,1% untuk sektor industri dan 14,5% untuk sektor bisnis.
Menurut Sri Mulyani, ini adalah aktivitas sektor produksi yang tergambarkan dan konsisten dengan kondisi kegiatan di manufaktur serta kegiatan masyarakat yang melakukan aktivitas konsumsi. Dan hal tersebut meningkatkan konsumsi listrik di sektor bisnis. Ini biasanya termasuk mal atau pusat pertokoan.
“Dari sisi konstruksi juga menunjukkan penggunaan semen yang meningkat tumbuh 17,6% secara tahunan. Ini menunjukkan tren positif sejak bulan Maret yang lalu,” kata Sri Mulyani.
Dari sisi eksternal, kata Sri Mulyani, kegiatan ekspor Indonesia tumbuh sekali lagi di bulan Juni 2021 sebesar 54,5%. Pertumbuhan eskpor di atas 50% berturut-turut terjadi dari April 2021. Jika dilihat secara bulanan, pada Mei 2021, ekspor tumbuh di atas 50% sehingga ada kenaikan 9,5%.
Sementara itu, kata Sri Mulyani, dari sisi impor terutama untuk bahan baku dan barang modal totoal tumbuh lebih dari 60% sedikit secara tahunan dan tumbuh 21% secara bulanan. Dari impor bahan baku bahkan meningkat 72,09% dan barang modal meningkat 43,4%.
“Jadi kalau kita lihat di dalam kegiatan ekonomi Indonesia sampai dengan bulan Juni baik dari sisi permintaan, konsumsi, investasi, eskpor-impor dan pemerintah semuanya bergerak sama menunjukkan suatu pemulihan baik ini rebound maupun pemulihan. Ini menggambarkan Indonesia ekonominya pulih cukup meyakinkan,” kata Sri Mulyani.