Indonesia Jadi Menghapus Event World Superbike? Menpar Sandiaga Paparkan Pembicaraan dengan InJourney

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berdiskusi dengan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata, InJourney terkait penyelenggaraan World Superbike (WSBK). Pasalnya, event WSBK sempat dikatakan merugi sehingga rencananya akan dihapus penyelenggaraannya.

“Ini sedang kita diskusikan dengan teman-teman InJourney karena harapan kita bahwa WSBK ini dampaknya positif terhadap perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama dari segi kunjugan wisatawan mancanegara dan nusantara dan ada potensi devisa juga disana,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief pada Selasa (11/07/2023).

Salah satu yang menjadi fokus diskusinya adalah fokus dengan MotoGP dengan menghadirkan event lain untuk menggantikan WSBK. Hal tersebut yang sampai kini masih dalam tahap diskusi. Pihaknya juga tengah membahas mengenai event-event internasional lain yang akan dihadirkan di destinasi wisata super prioritas lainnya.

“Kita harus lakukan, apakah kita fokus saja nih di MotoGP dan kita hadirkan event lain untuk mengisi WSBK untuk 2024 atau seperti apa, teman-teman mohon sabar karena kita akan bicarakan dalam satu keseluruhan sehingga ada keberlanjutan dari event-event internasional yang dilaksankaan bukan hanya di Mandalika tapi juga di destinasi super prioritas lainnya,” ucapnya.

Sandi berharap dari setiap event yang dihadirkan ini akan memberikan dampak ekonomi, seperti contohnya saat penyelenggaraan MotoGP lalu, dampak yang dihasilkan sebesar Rp7,6 triliun.

Sebelumnya, Direktur InJourney, Dony Oskaria mengatakan bahwa pihaknya berencana menghapus WSBK karena event tersebut mengalami kerugian sebanyak Rp100 miliar dan juga tak menarik banyak penonton maupun sponsorship.

“WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini,” jelas Dony beberapa waktu lalu.