
Pelaku Ekraf dan UMKM Perempuan Dinilai Tulang Punggung PEN

Tangkapan layar YouTube, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno/Iconomics
Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif perempuan dinilai sebagai salah satu game changer selepas pandemi Covid-19. Diharapkan pelaku usaha perempuan dan pengusaha lainnya bisa bekerja sama serta bergotong royong mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi kreatif Indonesia kini masuk peringkat 3 dunia dari sisi persentasenya terhadap produk domestik bruto (PDB). Sumbangsih ekonomi kreatif itu berasal dari 3 sub-sektor utama yaitu kuliner, fashion dan kriya.
“Kontribusinya kepada PDB itu sekitar Rp 1.100 triliun. Kita ketahui pada masa pandemi ini UMKM dan ekonomi kreatif sering kali kesulitan karena dana. Itu sebabnya, kita berupaya memberikan pendampingan dan memfasilitasi itu agar bisa bertahan, bahkan menjadi pemenang melewati pandemi,” kata Sandiaga dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (12/8).
Sandiaga mengatakan, pihaknya memiliki strategi yang disebut sebagai 3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap seluruh potensi untuk menyelamatkan lapangan kerja di sektor ini). Dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menawarkan beberapa program utama di antaranya pelatihan pemasaran secara daring.
Akan tetapi, kata Sandiaga, situasi saat ini memaksa pelaku usaha tidak lagi sekadar memiliki keterampilan memasarkan secara daring tetapi juga mampu menciptakan konten-konten kreatif. Karena itu, kemampuan penggunaan internet, fotografi, dan pemasaran yang menarik bisa meningkatkan nilai tambah produk pelaku UMKM.
Sementara itu, kata Sandiaga, program bantuan ekonomi kreatif dikelompokkan dalam bantuan pemerintah dan insentif pemerintah. Juga ada program inkubasi ekonomi kreatif, program transformasi digital dan juga pengembangan kapasitas.
Karena itu, kata Sandiaga, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional diharapkan bahwa ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi dan UMKM Indonesia. Dengan sinergi bersama, maka kebangkitan itu bisa dicapai sehingga bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya saya.
“Ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dari sisi komposisi pekerja ekonomi kreatif ada 56,04% perempuan mandiri di 3 sub-sektor yaitu fashion, kuliner dan kriya. Perempuanlah yang akan menjadi tulang punggung dari kebangkitan sektor ekonomi kreatif dan kami sangat mendukung inklusivitas di sektor ekonomi kreatif itu,” kata Sandiaga.
Leave a reply
