Bank Indonesia Dorong Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

Gedung Bank Indonesia/Anadolu Agency
Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin pada Mei lalu menjadi 5,50%. Langkah yang sama juga sudah dilakukan BI pada Januari lalu.
Meski demikian, transmisi ke suku bunga perbankan masih kurang.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, BI terus memperkuat respons kebijakan moneter, termasuk dengan mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market, sehingga transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga pascapenurunan BI-Rate dapat berjalan makin baik.
Perry mengatakan suku bunga perbankan memang sudah mulai menurun, meskipun masih secara terbatas.
Ia mengatakan, suku bunga deposito 1 bulan tercatat sebesar 4,81% pada Mei 2025, sedikit menurun dari 4,83% pada April 2025.
Suku bunga kredit tercatat sebesar 9,18% pada Mei 2025, juga sedikit menurun dari 9,19% pada April 2025.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong penyaluran kredit/pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (18/6).
Sementara di pasar uang, ia mengatakan, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Mei 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA turun menjadi 5,34% pada 17 Juni 2025 dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Mei 2025 sebesar 5,77%. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 13 Juni 2025 juga menurun, yakni menjadi 6,22%; 6,26%; dan 6,27% lebih rendah dibandingkan sebelum penurunan BI-Rate pada Mei 2025, yaitu masing-masing sebesar 6,40%, 6,44%, dan 6,47%. Imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,16% menjadi 6,13%, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,84% menjadi 6,71%.
Leave a reply
