Hingga Minggu Pertama April 2023, Fintech Lending Akseleran Salurkan Pinjaman Rp7,5 Triliun
Fintech P2P lending Akseleran mencatat total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif telah mencapai sekitar Rp7,5 triliun lebih hingga minggu pertama April 2023. Dengan mengusung target Rp6 triliun di tahun ini, atau naik 100% dibandingkan realisasi tahun 2022, semakin mendekati langkah Akseleran menuju penyaluran pinjaman dengan total kumulatif sebesar lebih dari Rp12 triliun.
Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan mengatakan sekitar 97% total penyaluran pinjaman diperuntukkan kepada sektor produktif, khususnya UKM dan sisanya untuk produk lain yang menyasar consumer loan, yaitu employee loan. Hingga saat ini, Ivan menyampaikan, ada sebanyak hampir 5 ribu UKM yang sudah memperoleh pinjaman modal usaha melalui Akseleran, bahkan salah satu dari usaha penerima pinjaman tersebut sudah berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dari sisi pendanaan Akseleran didukung oleh lebih dari 200 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan belasan institutional lender yang berasal dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya, antara lain perbankan termasuk diantaranya bank-bank BUKU 4,” kata Ivan dalam keterangan resminya.
Ivan menjelaskan pertumbuhan Akseleran tetap terjaga dengan baik melalui kinerja bisnis perseroan di kuartal pertama tahun 2023 dengan rata-rata penyaluran pinjaman bulanan menembus di kisaran angka Rp260 miliar hingga Rp310 miliar. Tercatat, selama periode Januari hingga Maret di tahun ini, penyaluran pinjaman Akseleran berhasil mencapai Rp800 miliar lebih atau tumbuh hingga 32% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Penetrasi penyaluran pinjaman Akseleran terus meningkat di luar wilayah Pulau Jawa yang berhasil berkontribusi lebih dari 10% dari total penyaluran, antara lain di Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bali, dan Sulawesi Selatan. Dengan sektor-sektor usaha yang masih mendominasi, yakni engineering/construction, coal & related energy, oil & gas, business & consumer services, dan transportasi,” terang Ivan.
Ivan mengatakan pertumbuhan yang terjadi turut ditopang oleh melesatnya produk payroll-backed employee loan yang walaupun kontribusinya belum sampai lebih dari 5% penyaluran pinjaman Akseleran namun selama tiga bulan terakhir di tahun ini berhasil tumbuh hingga 121% dibandingkan realisasi yang sama di tahun sebelumnya. Menurutnya, untuk produk employee loan, Akseleran sudah bekerjasama dengan sebanyak 108 perusahaan yang menjadi mitra kerja dan diperkirakan akan bertambah terus.
Ia mengatakan kami berhasil mempertahankan angka NPL di 0,5% atau tercatat TKB90 di 99,50% dan masih lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang mencapai 97%.