Hutama Karya Tawarkan 3 Ruas Tol Trans Sumatera untuk Dikerjasamakan dengan INA

BUMN karya, PT Hutama Karya (Persero) menawarkan setidaknya tidak ruas tol Trans Sumatera untuk dikerjasamakan dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya mengungkapkan tiga tol yang bisa dikerjasamakan itu adalah ruas Bakauheni-Palembang; Pekanbaru-Dumai dan Medan-Binjai. Selain itu, untuk menambah daya tarik, Budi mengatakan Hutama Karya juga menawarkan kerja sama untuk ruas tol JORR-S di Jakarta yang bundling dengan tiga ruas tol Trans Sumatera.

Namun, sebelum melakukan kerja sama dengan SWF atau INA, Budi mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan review kondisi kelayakan ruas yang dikerjasamakan itu. “Sekarang kami mengajukan ke Kementerian PUPR untuk perpanjangan konsesi, dari kalau sekarang 40 tahun, kami minta sampai 70 tahun,” ujar Budi dalam acara Juara #BUMNKarya​, Sigap Bangun Negara – PART 2 yang ditayangkan di Youtube Kementerian BUMN RI, Jumat (7/5).

Namun, tidak dijelaskan apakah pengajuan perpanjangan masa konsesi itu sudah disetuji atau belum oleh pihak Kementerian PUPR. Budi mengatakan perpanjangan masa konsesi itu untuk menambah daya tarik investasi di ruas tol tersebut.

Budi mengakui saat ini, traffic di ruas tol Trans Sumatera, memang belum begitu ramai. Namun dalam waktu 5-10 tahun ke depan, ia memperkirakan akan ramai. “Tol ini nanti akan membangkitkan perekonomian, memang sekarang tol ini dari sisi traffic sangat rendah, tetapi ke depan ini akan menumbuhkan perekonomian yang cukup besar,” ujarnya.

Hingga saat ini, Hutama Karya sudah mengoperasikan 7 ruas tol Trans Sumatera dengan total panjang 513 kilometer (Km). Budi mengatakan saat ini Hutama Karya masih mengerjakan sejumlah ruas tol Trans Sumatera lainnya dengan panjang 550 Km yang diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2023 nanti.

“Jadi pada awal 2023 nanti kami akan mengoperasikan 1.100 Km jalan tol Sumatera,” ujarnya.