Waskita Kerjakan 30 Bendungan dan Bendung, 14 Sudah Rampung dan 9 Tahap Konstruksi
Sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) karya, PT Waskita Karya (Persero) difokuskan untuk membangun bendungan. Salah satunya adalah Bendungan Gondang yang berlokasi di Sungai Garuda, Karanganyar, Jawa Tengah.
Direktur Operasi II Waskita Bambang Rianto bercerita, bendungan tersebut dibangun sejak 4 tahun lalu yang berfungsi menampung air dari sungai untuk dimanfaatkan oleh penduduk. Manfaat pertama adalah sebagai irigasi atau mengairi sawah-sawah penduduk di musim kemarau. Kedua, sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
“Di samping itu, bendungan juga dimanfaatkan untuk sebagai penyedia air baku masyarakat. Keempat, untuk mengurangi banjir apabila air sungai sedang tinggi. Terakhir yang tidak kalah penting adalah potensi destinasi pariwisata,” kata Bambang dalam sebuah wawancara di saluran YouTube Kementerian BUMN, Jumat (7/4).
Menurut Bambang, Bendungan Gondang mampu menampung sekitar 9 juta meter kubik air. Kapasitas tersebut mampu mengairi sekitar 4.380 hektare sawah yang terdiri atas 3 desa. Dengan daya tamping demikian, masyarakat pun tidak perlu khawatir lagi soal mengairi sawahnya ketika musim kemarau tiba.
Karena kapasitas bendungan itu, kata Bambang, masyarakat menjadi bisa memproduksi hasil pertaniannya 3 kali dalam setahun. Keberadaan Bendungan Gondang menjadi sangat efektif untuk mendorong produksi pertanian petani di sekitar wilayah tersebut.
“Selain untuk pertanian, kemampuan Bendungan Gondang untuk PLTMH yang termasuk energi terbarukan mencapai 0,3 megawatt,” kata Bambang.
Untuk diketahui, Waskita sebagai BUMN Kara akan fokus mengerjakan proyek bendungan dan air. Saat ini, Waskita telah mengerjakan sebanyak 30 bendungan dan bendung. Sebanyak 14 bendungan telah rampung dan telah digunakan sebagai bendungan, kemudian 7 bentuknya sebagai bendung dan 9 masih dalam proses pembangunan.