KAI: Ketersediaan Tiket untuk Mudik Lebaran 2022 Masih Cukup Banyak

0
480
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan tiket jarak jauh yang sudah terjual mencapai 1,6 juta dari total 2,5 juta hingga 26 April 2022. Jumlah itu setara 62% dari total tiket yang disediakan KAI untuk melayani para pemudik Lebaran 2022.

“Selama 22 hari mulai dari 22 April hingga 19 Mei 2022 nanti. Di masa angkutan Lebaran tersebut kita menyediakan sekitar 2,5 juta tiket untuk masyarakat yang ingin mudik ataupun arus balik di saat Lebaran ini,” kata Vice President Public Relation PT KAI Joni Martinus dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Atas dasar itu, kata Joni, tiket kereta api untuk sarana mudik masih terbilang cukup banyak tersedia, lantaran baru terserap sebesar 62%. Meski demikian, untuk keberangkatan pada tanggal-tanggal favorit 28, 29, dan 30 April 2022 sudah habis terjual.

“Memang rata-rata secara umum terutama ke rute favorit seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, Bandung-Surabaya, dan Bandung-Yogyakarta, memang sudah secara umum sudah habis tiketnya. Namun untuk rute lainnya dan tanggal lain itu masih cukup banyak tersedia,” ujar Joni.

Baca Juga :   Komisi VI DPR Minta Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kata Joni, pihaknya juga mengoperasikan kereta api tambahan dengan 41 perjalanan. Tujuannya untuk memberikan pelayanan maksimal KAI bagi penumpang yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kereta api.

Sedangkan untuk tiket yang tersedia, kata Joni, KAI menyiapkan 480 ribu tiket untuk melayani 41 perjalanan kereta api tambahan. “Jadi kami ingin sampaikan bahwa tiket masih cukup banyak tersedia untuk masyarakat yang ingin mudik dengan kereta api,” katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2022 ini akan meningkat hingga mencapai 85,5 juta orang. Jumlah tersebut didapat dari hasil survei mudik Lebaran yang dilaksanakan oleh Balitbang Kemenhub.

Peningkatan itu terjadi secara signifikan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik Lebaran 2022. Padahal sebelumnya pada survei yang pertama jumlah pemudik diprediksi hanya sebesar 55 juta, kemudian mengalami peningkatan pada survei kedua sebesar 79,4 juta pemudik.

Dari angka tersebut, moda transportasi dengan jumlah terbanyak yakni transportasi pribadi baik sepeda motor maupun mobil sebesar 47%. Selanjutnya, moda transportasi darat lainnya seperti bus dan travel 31% dan kereta api 10%. Sedangkan untuk moda transportasi udara 10%, laut 2%, dan transportasi lainnya 0,11%.

Leave a reply

Iconomics