Langkah Penting Pelindo dan Konsorsium INA-DPWorld untuk Mentransformasi Belawan New Container Terminal

0
218
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Cucu usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dengan INA DPWorld mendirikan perusahaan patungan yang melakukan pengembangan pasar dan pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT). Cucu usaha Pelindo tersebut adalah PT Prima Terminal Petikemas (Prima TPK) dan PT INA DPWorld Investment (INA DPWorld) adalah patungan antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan DP World FZE (DP World).

Pembentukan perusahaan patungan ini untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan Indonesia. Penandatanganan perjanjian pemegang saham yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya yang ditandatangani oleh kedua entitas (Perjanjian Induk) pada Agustus 2022 untuk mengelola BNCT.

Kemitraan investasi ini menandai tonggak penting bagi infrastruktur pelabuhan Indonesia, dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi modal dan keahlian strategis.

Lokasi strategis BNCT di Selat Malaka sebagai salah satu rute pelayaran internasional tersibuk dan terpenting yang menghubungkan Asia dengan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, didukung oleh konektivitasnya yang kuat ke kawasan industri sekitar pelabuhan, menghadirkan peluang unik bagi BNCT untuk menjadi hub lalu lintas logistik dan maritim yang signifikan.

Baca Juga :   Pegadaian: KUR Syariah Telah Resmi Diluncurkan dengan Pinjaman Hingga Rp10 Juta

Dengan fokus pada optimalisasi jaringan rantai pasok, investasi di BNCT siap membuka potensi penuh dari aset infrastruktur penting di Indonesia. Terminal ini akan memainkan peran yang semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera bagian Utara yang sedang berkembang, serta menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri logistik global.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa proses investasi antara Pelindo, INA, dan DP World merupakan proses signifikan dalam pendayagunaan Pelabuhan Belawan sebagai salah satu aset strategis Indonesia.

“INA dan Pelindo memiliki mandat, dalam fungsinya masing-masing, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya modal dan aset yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat sesuai penyertaan modal negara yang telah diberikan. Kita patut akui, penyertaan modal dari pemerintah tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk membuka potensi Indonesia, sehingga pengaturan pendanaan dan kemitraan yang kreatif seperti ini sangat penting untuk sepenuhnya mengoptimalisasi potensi aset-aset penting negara,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :   13 BUMN Gotong Royong Bantu Korban Banjir di Wilayah Jakarta Timur

Dengan tersedianya Pelabuhan moderen berstandar internasional, lanjut Sri Mulyani, maka industri akan semakin terkoneksi dan semakin kuat dalam merealisasikan ekspor. Yang pada ujungnya, mempercepat transformasi struktural dan memperkuat resiliensi perekonomian nasional.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan kesepakatan ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu dan akhirnya bisa direalisasikan pada tahun ini, sejalan dengan misi BUMN untuk terus mendorong pengembangan ekosistem logistik karena sektor logistik di Indonesia termasuk besar dan challenging.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, selalu ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan, termasuk terminal kontainer baru di Pelabuhan Belawan ini yang diyakini mendukung hilirisasi untuk memaksimalkan ekspor dengan cara-cara baru dan juga percepatan ekonomi di Sumatera Utara yang terus berkembang,” jelas Erick.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan bahwa pihaknya optimistis pengoperasian Belawan dapat menjadi katalisator untuk BNCT.

“Saya optimistis bahwa kerja sama Investasi dan Pengoperasian Belawan ini dapat menjadi katalisator untuk BNCT sebagai terminal peti kemas bertaraf internasional yang mengambil peran utama menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia melalui konektivitas strategis, ekosistem pelabuhan terintegrasi dan operasi moderen termasuk pengembangan bisnis melalui peti kemas,” ujar Arif Suhartono.

Leave a reply

Iconomics