Menko Airlangga Pastikan AS Pun Akan Tentang EUDR soal Deforestasi Komoditas
Pemerintah menyebut Amerika Serikat (AS) pasti menentang kebijakan European Union Deforestation Free Regulation (EUDR). Usulan regulasi Uni Eropa itu terkait menghilangkam deforestasi terhadap produk komoditas yang masuk ke tiap-tiap negara di kawasan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu komoditas yang terdampak aturan itu ialah kelapa sawit. Dan yang menentang usulan aturan tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia yang mendapat dukungan negara-negara yang tergabung dalam Light-Minded Group of Developing Countries (LDMC).
Negara-negara yang tergabung dalam grup tersebut, kata Airlangga, terinspirasi dengan langkah Indonesia dan Malaysia. Dalam hal itu, AS juga menjadi negara yang menentang kebijakan tersebut.
“Beberapa waktu yang lalu baik (Partai) Republican maupun Demokrat (partai politik di AS) juga mempertanyakan EUDR. Jadi Light Minded Countries itu terinspirasi oleh apa yang dilakukan Indonesia dan Malaysia,” kata Airlangga dalam keterangannya pada Kamis (25/4).
Sebelumnya, Indonesia, Malaysia, dan uni Eropa sepakat membentuk ad hoc gugus tugas gabungan atau joint task force yang berkaitan dengan EUDR. Kesepakatan tersebut terbentuk setelah ketiga pihak mengadakan pertemuan di Jakarta pada 4 Agustus 2023.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud
“Gugus tugas tersebut dibentuk untuk mengidentifikasi solusi dan penyelesaian yang terbaik terkait implementasi UEDR,” kata Musdhalifah dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.