MES dan OJK Tandatangani MoU dengan OJK Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) memperkuat literasi keuangan syariah di lingkungan santri dan pondok pesantren. MoU itu juga memperkuat kerja sama hubungan kelembagaan.

Ketua MES Erick Thohir mengatakan, dengan terwujudnya nota kesepahaman tersebut, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi di bidang pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk sektor jasa keuangan syariah.

“Pehamanan keuangan ini penting termasuk bagi santri. Ilmu tentang pengelolaan keuangan merupakan esensial dan keterampilan hidup yang sangat dibutuhkan oleh para santri dan tentunya kita semua,” kata Erick dalam Hari Santri Nasional 2022 di Masjid At Thohir, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, kata Erick, MES dan OJK juga menyelenggarakan kegiatan santri cakap literasi keuangan syariah atau sakinah, yang digelar di 5 pondok pesantren. Kegiatan tersebut dihadiri 5.000 santri, dan tidak berhenti pada tatanan literasi, tetapi juga bagaimana pihak-pihak terkait mendorong gerakan santri untuk menabung.

“Pelaksanaan kegiatan seperti bersama pondok pesantren diharapkan untuk memberikan multiplier effect yang positif bagi lingkungan dan sekitarnya, termasuk masyarakat mengingat peran penting santri di lingkungan,” ujar Erick.

Erick karena itu berharap, dengan adanya pelaksanaan kerja sama dan kegiatan yang diselenggarakan MES dan OJK dapat memberikan manfaat. Juga membantu percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semoga apa yang kita niatkan, apa yang kita ikhtiarkan, apa yang kita laksanakan ini memberikan manfaat seluas-luasnya serta menjadi jalan bagi upaya kita mengakselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air yang kita cintai ini,” ujar Erick.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya akan berupaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Karena itu, OJK tidak bisa sendiri sehingga peluang kolaborasi selalu terbuka salah satunya dengan MES.

“OJK siap mendukung termasuk menyiapkan proses uji coba bagi produk-produk keuangan digital syariah yang baru,” kata Mahendra.