Pengusaha Sawit PD Kebal Hadapi Ancaman Krisis Tahun 2023

1
475

Ancaman krisis ekonomi dunia yang diramalkan terjadi pada tahun depan membuat pelaku usaha was-was. Tetapi, para pelaku industri sawit nasional percaya diri alias PD lebih kebal dari ancaman resesi.

“Memang selalu disampaikan berkali-kali oleh Pak Jokowi, kita harus hati-hati tahun depan dan beberapa indikator menunjukkan bahwa tahun depan akan terjadi resesi. Tetapi, sawit ini mungkin termasuk sektor yang paling kuat dan waktu kita resesi atau krisis di tahun 1998 juga, itu adalah sektor yang paling survive,” ujar Ketua Bidang Perpajakan dan Fiskal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bambang Aria Wisena di sela-sela Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11).

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono dalam sambutannya pada pembukaan IPOC 2022 mengatakan setelah 2 tahun diguncang pandemi, tantangan bagi industri kelapa sawit sangat luar biasa sebagai akibat dari dinamika perekonomian dunia. Isu geopolitik seperti perang Rusia dan Ukraina serta prediksi bakal terjadi resesi ekonomi dan pangan tahun depan masih akan membayangi dinamika negara-negara penghasil minyak kelapa sawit. Namun, menurut dia, berbagai persoalan itu justru bisa menjadi peluang bagi Industri kelapa sawit.

Baca Juga :   Kebijakan DMO dan DPO CPO, Masihkah Perlu Diteruskan?

“Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memainkan peran penting dalam mengarahkan industri, karena selalu berdampak pada bagaimana industri akan berjalan,” kata Joko Supriyono.

Joko mengharapkan pemerintah Indonesia dalam upaya pencegahan resesi ini yang mestinya mendorong komoditas ini punya ketahanan terhadap resesi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani juga optimistis industri sawit bakal mampu mengadapi ancaman krisis dan akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Untuk sawit, Insyaallah tidak mengenal resesi karena ini adalah komoditas primer. Jadi, disamping dipakai untuk makanan juga dipakai untuk turunan yang lain, seperti energi, kosmetika dan lain-lain. Jadi, menurut padangan kami tidak akan terdampak (resesi),” ujar Hariyadi.

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengakui bahwa kelapa sawit menjadi komoditas yang tangguh di masa pandemi covid. Airlangga menegaskan bahwa industri kelapa sawit berkontribusi dalam menopang pemulihan ekonomi. Tidak hanya pada aspek ekonomi tetapi juga aspek sosial dan lingkungan masyarakat dengan peraturan yang diterapkan secara efektif.

1 comment

Leave a reply

Iconomics