Anak Usaha United Tractors Dorong Implementasi Energi Terbarukan di Kuta Timur dengan Micro Smart Grid
PT United Tractors Tbk (UT) melalui anak usahanya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di salah satu jobsite KPP Mining yang berada di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Peresmian instalasi PLTS ini sejalan dengan komitmen EPN dan KPP Mining dalam menerapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Saat ini, EPN berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di semua operasional bisnisnya dengan mengajak stakeholders industri pertambangan untuk mengimplementasikan energi bersih pada aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik. Pemasangan teknologi solar panel ini juga menjadi wujud nyata dari kapabilitas kompetensi dan dedikasi Perusahaan dalam menciptakan masa depan berkelanjutan yang lebih baik, melalui dekarbonisasi operasional pertambangan batubara,” kata Direktur Engineering dan Operasional EPN, Eko Harry Ariadin dalam keterangan resminya.
EPN dipercaya untuk memenuhi kebutuhan energi bersih KPP Mining dalam proyek pemasangan PLTS di jobsite INDE dengan kapasitas sebesar 369,36 kWp atau setara dengan pengurangan 217 ton CO2 selama setahun. Konsep PLTS KPP INDE merupakan konsep Smart Micro Grid yang dikombinasikan dengan baterai yang kedua kalinya diterapkan di Indonesia. Melalui pengaplikasian rasio Photovoltaic (PV) dibanding Battery Energy Storage System (BESS) 2:1 pada sistemnya, mampu meningkatkan proporsi energi terbarukan sebesar 30% melalui konfigurasi BESS yang sama.
“Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, memacu kita semua untuk berdampingan dalam mewujudkan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satunya, dengan pemilihan PLTS sebagai sumber pembangkit listrik yang hari ini diresmikan. Hal ini sebagai bentuk kontribusi Perusahaan dalam mengimplementasikan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan usaha yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur KPP Mining, Wahyu Widaryanto.